Empati Sudah Tumbuh Sejak Bayi

 

Jauh sebelum bisa bicara, bayi punya emosi berupa empati, cemburu dan takut. Emosinya itu menandakan ia berpikir dan peka dengan kondisi sekitarnya.

Bayi itu hebat dan cerdas, lho! Buktinya di usia 4 bulan, bayi bisa mengenali wajah ibunya lewat gambar foto di antara foto-foto lain. Ia bisa melihat perbedaan kecil, terutama pada wajah. Di usia 2 bulan, bayi paham bahwa yang tidak kelihatan belum tentu hilang. Bagaimana reaksinya terhadap orang yang baru ditemuinya?

Empati. Peristiwa ini sering terjadi di ruang bayi: satu bayi menangis, yang lain ikut menangis. Pasalnya bayi yang lain ikut merasakan "kepedihan" hati temannya yang menangis. Di usia 6 bulan, bayi menangis saat mendengar bayi lain menangis meski tidak lama. Tapi, ia bisa merasakan ketidaknyamanan bayi lain. Kemampuan empati, ternyata ada sejak lahir.

Di usia 13-15 bulan, bayi Anda menyalahkan diri sendiri bila teman bermainnya menangis. Ia akan berusaha mati-matian menghibur temannya yang menangis. Bila tak berhasil, ia akan memanggil Anda dan minta bantuan Anda menenangkan temannya. Asah keterampilan berempati ini, agar buah hati Anda peka pada lingkungannya.

Cemburu. Bayi juga bisa cemburu. Eksperimen dilakukan di Texas University, AS untuk mengetahui emosi bayi bila ia "diduakan" membuktikan bahwa ternyata bayi usia 8 bulan merasa gusar saat ibunya memeluk boneka sambil menyayangi boneka tersebut.

Tak tampak, bukannya tak ada. Di usia 10 minggu, bayi Anda tahu soal ini. Percobaan ini dilakukan di Universitas California, AS. Beberapa bayi usia 2-3 bulan dipertontonkan boneka di panggung. Sewaktu boneka disembunyikan, mereka mencari-cari boneka tersebut. Cobakan saja pada bayi Anda. Mainkan boneka tangan di hadapan bayi Anda, kemudian sembunyikan di balik punggung. Ia akan mencari cari, karena ia tahu boneka itu masih ada.

Berusaha bicara. Bayi punya keinginan sangat kuat untuk bisa berhubungan dengan sekitarnya, terutama dengan orang tuanya. Bisa bicara dengan ibu, adalah obsesi bayi Anda. Penelitian psikologi di Universtitas Cornell (AS) menunjukkan hasil menakjubkan. Bayi yang begitu babbling langsung ditanggapi dengan penuh cinta dan perhatian, akan lebih banyak melakukan babbling ketimbang bayi yang tidak segera ditanggapi. Tak mengherankan, bila bayi yang segera ditanggapi saat mengoceh, akan lebih cepat bisa bicara.

Takut orang asing. Percobaan dilakukan pada bayi usia 9 bulan. Mereka dihubungkan dengan dengan mesin EEG, untuk sebuah percobaan sederhana. Ketika bayi-bayi itu dipertemukan dengan orang asing, aktivitas otak yang berkaitan dengan takut dan cemas tampak meningkat.

Menurut Nathan Fox dari Universitas California, anak yang terlalu dilindungi atau tidak dilatih mengatasi rasa malu dan takut orang asing akan tetap bersikap demikian sampai dewasa. Orang tua yang percaya diri dan peka, akan membantu bayinya dengan lembut untuk mengatasi rasa takut pada orang asing. Bayi akan mengembangkan rasa aman menghadapi orang lain.  

 

 



Artikel Rekomendasi