Jangan Sampai Bayi Jadi Korban Kekerasan

 

Orang tua harus peka dan mendeteksi secara dini, agar bayi yang menjadi korban kekerasan dapat segera diselamatkan. Jangan sampai kekerasan ini terjadi pada bayi Anda

Akhir-akhir ini bayi tak luput jadi korban kekerasan. Pemberitaantentang perilaku kekerasan terhadap bayi yang dilakukan orang dewasaterdekat, seperti pengasuh, pembantu, bahkan ayah belakangan inibeberapa kali mencuat. Bila terjadi pada balita, mereka masih bisamengadu pada Anda atau orang lain yang dianggapnya bisa melindunginya.Namun apa yang terjadi bila terjadi pada bayi, respon bayi masih sangatsederhana: menangis.

Asal mula kekerasan anak.Sebelum mengupas tuntas tentang kekerasan anak, sudah tahukah Anda yangdisebut dengan kekerasan, atau apa saja yang termasuk dalam tindakkekerasan? Ayahbunda mendapatkan informasi lengkap dari Diana Rachman,M. Si, Psi, konsultan psikolog anak dari Univeritas Indonesia di PusatKrisis Terpadu RSCM tentang kekerasan pada anak.

Berdasarkan definisinya, kekerasan adalah tindakan yang bertujuanmelukai, menyiksa, menganiaya seseorang baik disengaja maupun tidakdisengaja, terdiri atas 4 macam, yaitu :
  1. Fisik yaitu kekerasan yang dilakukan pada fisik anak yangdilakukan dengan menggunakan anggota tubuh seperti tangan dan kaki,ataupun lewat bantuan benda lain.
    Contoh:  menjewer, memukul, menyentil, menusuk dengan benda tajam, melempar barang ke arah badan anak.
  2. Psikologis yaitu kekerasan yang dilakukan pelaku yang dampaknyamempengaruhi fisik. Kekerasan ini berbeda seperti kekerasan fisik,karena tidak meninggalkan bekas secara nyata.
    Contoh: membentak, mengata-ngatai, memberikan label negatif (nakal atau cengeng).
  3. Seksual yaitu kekerasan yang bersifat seksual atau berhubungan dengan alat genital anak, seperti penis, vagina, atau dubur.
    Contoh: pemerkosaan atau memasukkan benda kedalam alat genital.
  4. Penelantaran yaitu kekerasan yang sifatnya menelantarkan atau membiarkan anak tidak terurus.
    Contoh: tidak memberi susu atau makan pada anak, membiarkan anak tidakmemakai pakaian selama berjam-jam, atau membiarkan anak minum ataumakan makanan yang sudah kadarluasa.
Baca juga:
Hindari Pemicu Kekerasan pada Bayi
Trauma Pada Anak Akibat Kekerasan
Tips Mengecek Apakah Anak Jadi Korban Kekerasan
Saran Pakar Soal Kekerasan Pada Anak

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more