Stimulasi Yang Cerdaskan Bayi

 

FOTO: GETTY IMAGES

Untuk mencapai tingkat perkembangan yang sesuai usianya, bayi butuh rangsangan atau stimulasi yang tepat.  Anda, ibu baru, kadang bingung memilih stimulasi untuk bayi. Bayi tak butuh mainan mahal, Bunda. Anda pun tak perlu jungkir balik untuk melakukan stimulasi.  Asalkan Anda mau, Anda dapat lakukan kapan saja dan dimana saja:

1. Ciumi tubuhnya
Dengan dicium, bayi tahu ada orang yang melindungi dan menjaganya. Itu sebabnya bayi suka sekali  dicium, karena dia merasa aman.
 
Cium di pipi, perut, lengan atau kaki bayi. Anda dapat menghujani bayi dengan ciuman, tapi lakukan dengan lembut karena bayi tidak suka dikejutkan atau gerakan kasar.  
Tiup bagian tubuh bayi hingga berbunyi. Bunyi “bbrrppp” dari mulut Anda  sangat disukai bayi dan sensasi rasa geli membuat bayi senang.

2. Menggendong dan membuai
Menggendong dan membuai penting untuk pengembangan rasa percaya, empati, belas kasih, dan hati nurani bayi. Selanjutnya bayi mengembangkan kecerdasan dan kemampuannya untuk menerima, memberikan kasih sayang, keintiman, cinta dan kebahagiaan.  
 
Gendong bayi pada posisi tidur, dengan bagian leher bayi ditopang oleh lengan Anda. Bagian leher bayi baru masih lemah, belum bisa menopang kepalanya.  Untuk bayi usia 2 – 3 bulan, gendonglah bayi dengan posisi kepala berada di bahu Anda dengan tetap menopang lunggung, leher dan kepala.

3. Sandarkan di dada

Irama jantung Bunda yang teratur akan membuat sirkuit otak bayi khususnya di bagian korteks yang menjadi pusat ingatan dan pengendalian emosi terbentuk dengan sempurna. Bunyi detak jantung yang teratur terekam  dalam meori otak hingga tercipta keseimbangan antara kognitif dan emosi.

4. Peluk
Pelukan adalah obat yang mujarab. Secara ilmiah pelukan terbukti bisa mengurangi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga bisa memberi energi baru pada tubuh lelah menjadi segar dan merasa muda. Pelukan yang dilakukan di rumah secara rutin akan memperkokoh tali kasih.

5. Tatap matanya!
Meski penglihatan bayi masih samar, dia bisa melihat wajah Anda dalam jarak pandang 20 – 30 cm. Dengan menatap mata bayi, Anda mendapat balasan, dia juga menatap Anda. Saat menatap wajah Anda, dia sedang mempelajari dan mengingat wajah Anda. 
Ajak bayi bermain “ciluk ba” dan fokuslah menatap matanya saat membuka kedua tangan Anda.Anda juga bisa sering-sering ajak keluar rumah agar ia melihat pemandangan berbeda.

4. Ajak bicara terus
Meski bayi belum paham kalimat Anda,  mengajak bayi ngobrol dapat menjadi landasan bagi perkembangan bahasa bayi kelak. Beberapa bulan sebelum bayi bisa berbicara dengan baik, kata-kata yang sering didengarnya akan berperan  penting dalam perkembangan otaknya.  Bicaralah sambil menatap matanya, dengan kalimat singkat, jelas pengucapannya, intonasi naik-turun dan ekspresi menarik sesuai cerita yang Anda sampaikan.

5. Sentuh tubuhnya
Sentuhan dapat mengenalkan  bayi akan arti nilai kasih sayang dan menyayangi. Bayi tak hanya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, namun juga tumbuh menjadi pribadi yang bisa menyayangi dan peka pada lingkungan sekitarnya.
Bayi yang banyak diber sentuhan dan belaian, perilakunya akan lebih mudah diatur,  tidur lebih nyenyak dan  tidak rewel.


 



Artikel Rekomendasi