Bayi Sering Ngiler, Ini Sebabnya

 

Foto: shutterstock

Ngiler atau ngeces adalah keluarnya air liur tanpa bisa dikendalikan. Ini biasa dialami bayi mulai usia 3 sampai 6 bulan, saat mereka mulai aktif dan tumbuh gigi. Ngeces atau ngiler pada bayi terjadi karena otot di sekitar mulut bayi belum berkembang atau masih lemah. 

Ada 6 kelenajar air liur di mulut  kita. Ada 2 di  pipi bagian bawah, di bawah mulut dan di bawah lidah. Ngiler normal terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Bayi belum dapat mengendalikan sepenuhnya otot dan mulutnya sampai usia 18 dan 24 bulan. 

Ngiler bisa juga menjadi gejala adanya masalah atau gangguan medik seperti terlambat pada perkembangan, pengobatan tertentu, kesulitan menelan atau masalah-masalah dengan pengendalian otot. 

Kegunaan air liur bagi bayi:
- Melembutkan dan melembapkan makanan ketika bayi mulai makan makanan padat
- Menjaga kelembapan mulut bayi
- Memudahkan bayi mengunyah
- Membersihkan mulut dari sisa makanan
- Menjaga gigi bayi

Air liur mengandung enzim ptyalin yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi gula. Antacid alami di dalam air liur menetralisasi asam lambung dan membantu pencernaan. Airu ludah menjaga gigi dari kerusakan. 

Waspada!
Bila bayi berusia 5 bulan sering terbuka mulutnya, meneteskan air liur dan belum bisa tengkurap. 
"Bayi umur 5 bulan yang mulutnya sering terbuka dan ngiler, memang dapat menjadi salah satu petunjuk awal adanya keterlambatan perkembangan. Apalagi ditambah bayi juga  belum bisa tengkurap, dan baru mampu menggulirkan badan ke kanan serta ke kiri. Namun, ngiler dan mulut sering terbuka pada bayi, ada juga yang dapat menghilang dengan sendirinya sejalan dengan pertambahan umur bayi. Yang perlu  dilakukan adalah membawa bayi  ke dokter saraf anak untuk diketahui ada atau tidaknya kelainan saraf yang menyebabkan bayi  hingga saat ini belum dapat tengkurap," demikian keterangan dr. Dwi Putro Widodo, Sp.A(K), ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. (IR)




 

 



Artikel Rekomendasi