Bayi Sering Sakit

 

Tanya: Bayi saya berusia 11 bulan. Berat Badan (BB) lahir 2,7 kg, kini 8 kg. Namun ia sering sakit, bahkan beberapa kali dirawat di rumah sakit, antara lain karena diare dan radang paru-paru. Nafsu makannya juga kurang baik. Apa yang harus saya lakukan?  

Jawab: Sayang Anda tidak menjelaskan apakah bayi Anda mendapat ASI atau tidak, karena ASI merupakan makanan terbaik bayi. Selain zat gizi, ASI mengandung berbagai zat untuk melawan infeksi, sehingga bayi punya daya tahan tubuh dan tidak mudah sakit.

Ada hubungan timbal balik antara makanan dan daya tahan tubuh atau imunitas. Jumlah dan kualitas makanan yang kurang akan menyebabkan daya tahan tubuh anak menurun dan mudah menjadi sakit. Sebaliknya, keadaan sakit dapat menyebabkan asupan makanan berkurang karena menurunnya nafsu makan, padahal kebutuhannya meningkat.

Pada bayi Anda sebaiknya dicari lebih teliti adanya infeksi lain selain di paru-paru, misalnya di saluran kemih. Juga, diberi makanan yang cukup jumlahnya sesuai berat badan idealnya. Saya perkirakan kebutuhannya sekitar 900 – 1000 Kalori per hari, dan untuk usia 11 bulan dapat berupa nasi tim 3 kali, buah/biskuit 2 kali dan susu 3 kali (@150-200 ml) atau 4-5 kali (@120 ml).
  • Nasi tim: tidak perlu semua bahan dicampur, tetapi sudah dapat diberikan terpisah dengan lauk pauknya. Pakai bumbu yang tidak merangsang, seperti bawang  merah, bawang putih, kecap, serta tambahkan 1 sendok teh margarin. Dengan cara itu, anak akan mengenal rasa makanan yang berbeda-beda setiap hari sehingga tidak bosan.
  • Susu: pilih yang mengandung kalori lebih tinggi per liternya. Bisa juga ditambahkan gula pasir untuk menambah kalori, atau sirop vanila, stroberi, cocopandan dan aroma lain yang menyegarkan.
  • Bila anak sudah di atas 1 tahun: bisa diberi suplemen tambahan pendamping makanan.

 



Artikel Rekomendasi