Mencukupi Kalori Anak yang Alergi Karbohidrat

 

Tanya: Anak saya (10 bulan, TB 69 cm, BB  7,25 kg) alergi terhadap beberapa jenis karbohidrat, seperti beras dan tepung gandum, yang muncul dalam bentuk ruam merah di pipi. Dia juga alergi susu sapi, ikan laut, dan putih telur.  Bagaimana caranya agar asupan kalori anak saya tercukupi? Dia lahir prematur 35 minggu dengan berat 2,4 kg.  Saya masih memberinya ASI tanpa susu formula sama sekali.
 
Jawab: Menurut rumus, berat normal = (n+9) : 2, dimana n = usia bulan, berat  anak Anda seharusnya 9,5 kg. Jadi, sekarang BB-nya kurang 2¼ kg. Walau kekurangan beratnya tidak sebesar itu karena anak Anda lahir prematur, tetapi tetap perlu diupayakan menaikkan berat badannya.

Alergi beras berarti semua produk dari beras tidak bisa diberikan, seperti bihun dan aneka kue basah dan kue yang dibuat dari campuran tepung beras. Alergi terhadap gandum berarti dia tidak bisa diberi aneka roti, mie, pasta dan kue-kue, baik kue kering atau pastry, yang dibuat dari tepung terigu atau  campuran tepung terigu.

Anda tak perlu khawatir, karena sumber karbohidrat pangan kita masih ada yang lain, seperti kentang, jagung, sukun, singkong, ubi, dan talas. Malah beberapa diantaranya telah dijadikan tepung dan mie. Coba berikan kentang yang divariasikan dengan sumber karbohidrat lain. Pada usia ini, dia bisa juga diberi makanan selingan yang bukan berupa bubur, seperti puding maizena tanpa susu, kue hunkwe, dan kue talam jagung.

Nilai kalori dari semua sumber karbohidrat hampir sama. Yang berbeda-beda adalah kandungan proteinnya. Misalnya, kandungan protein beras lebih tinggi daripada kentang dan umbi-umbian lainnya. Solusinya adalah bagaimana menyusun komposisi dalam makanannya agar bergizi seimbang. Sangat baik Anda masih memberikan hanya ASI.  

 



Artikel Rekomendasi