Ngeces Berlebihan, Normalkah?

 

Tanya: Mengapa air liur bayi saya berlebihan. Satu saputangan handuk saja cuma dipakai sebentar dan sudah basah. apakah ada hubungan dengan mitos, kalau pas ngidam tidak kesampaian apa yang saya inginkan? Jika bukan karena mitos tersebut, adakah
penyebab lainnya, dan apakah bayi saya kelainan?

Jawab: Ngeces pada bayi sebenarnya hal normal. Dengan bertambahnya usia makin lama ngecesnya akan hilang seiring dengan matangnya perkembangan bayi dalam mengontrol produksi air liur dan kemampuan menelannya.

Namun, bila ngeces berlebihan atau excessive drolling maka harus diwaspadai karena adanya faktor yang mendasari gejala tersebut yaitu hal-hal terkait dengan persyarafan yang mengatur kerja otot secara optimal. Sayang sekali pada kasus yang ditanyakan tidak disertakan informasi tentang usia bayi atau anak, serta ada tidaknya gangguan perkembangan.

Penyebab tersering ngeces berlebihan pada bayi diantaranya adalah pilek karena alergi, adanya kerusakan pada bagian saluran cerna bagian atas yang berfungsi untuk menelan,  amandel dan adenoid yang mengalami pembesaran (hipertrofi), radang epiglottis, tauma pada rongga mulut, masuknya benda asing, radang amandel  berat, polip hidung, radang hidung dan sinus,  tumbuh gigi, serta kelumpuhan otak besar atau cerebral palsy.
Gejala lain yang menyertai ngeces berlebihan diantaranya, nglepeh, enek, muntah, gangguan atau keterlambatan bicara, kesulitan makan, depresi, dehidrasi, serta kurang percaya diri.

Terapi kelainan  ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dilakukan dengan melakukan speech therapy. Upaya ini ditujukan agar anak lebih mampu untuk mengatupkan kedua bibirnya dan mengalirkan ludahnya ke belakang rongga mulut untuk kemudian ditelan. Obat obatan dapat diberikan dengan tujuan untuk mengontrol persyarafan otonom, di samping mengatasi kelainan yang menyertainya.

dr. Indra Sugiarno, SpA dari Kemang Medical Care, Jakarta

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kapan Saat Yang Tepat Vaksin Campak?

Vaksinasi campak direkomendasi saat anak berumur 9 bulan dan sebaiknya diberikan sewaktu anak dalam keadaan sehat, agar kekebalan yang diperoleh optimal. Sakit ringan tidak merupakan kontraindikasi un... read more