Pentingkah Imunisasi bagi Bayi?

 

Tanya: Pentingkah imunisasi bagi bayi? Anak teman saya setiap habis diimunisasi selalu bengkak, bernanah dan sembuhnya lama. Hal ini membuat saya ragu mengimunisasi bayi saya (9 bulan). 

Jawab: Menurut saya, imunisasi itu penting. Coba kita lihat beberapa puluh tahun yang lalu, banyak kejadian penyakit yang berbahaya seperti cacar, difteri, tetanus, dan polio. Berkat program imunisasi, penyakit cacar –bukan cacar air yang tidak berbahaya– sekarang sudah lepas dari muka bumi. Waktu saya masih belajar sebagai mahasiswa kedokteran, masih banyak dijumpai penderita penyakit difteri, tetanus dan polio  di bangsal rumah sakit. Sekarang, hampir tidak dijumpai lagi.

Kalau semua orang tidak mau diimunisasi, saya yakin akan muncul lagi wabah penyakit-penyakit yang berbahaya tersebut. Memang, imunisasi tidak menjamin kekebalan 100%, tetapi seperti saya sebutkan di atas, imunisasi masih dapat mengurangi atau mencegah terjadinya wabah penyakit yang berbahaya.

Kalau ada sekelompok orang yang tidak mau diimunisasi, tetapi mereka tidak sakit, jangan diambil kesimpulan bahwa imunisasi itu tidak ada gunanya. Hal ini disebabkan sebagian besar orang masih bersedia diimunisasi, sehingga tidak ada yang menilai mereka yang tidak diimunisasi.

Demi kebaikan bersama, saya anjurkan anak Anda tetap diimunisasi.
Yang terjadi pada anak teman Anda adalah salah satu bentuk efek samping imunisasi. Angka kejadiannya sangat kecil, tidak terjadi pada semua orang.

dr. Zakiudin Munasir, SpA(K)
 

 



Artikel Rekomendasi