Cari Penyebab Tangis Bayi

 

foto: AFP

Kedatangan satu anggota keluarga lagi di dalam rumah tentunya menambah keceriaan dan juga keramaian. Ramai? Ya, karena pastinya tangisan bayi akan sering terdengar di rumah. Kalau Anda bisa mencari penyebab bayi menangis, maka Anda pastinya bisa mengatasinya dengan cepat dan tepat!

Tangisan bayi memang luar biasa! Tangisan bayi ternyata memiliki peran vital dalam usaha memertahankan hidupnya. Dengan menangis, paru-paru bayi belajar bernapas. Paru-parunya harus belajar menerima, menyaring, dan menyalurkan oksigen yang didapatnya dari udara bebas.

Selain itu, hanya melalui tangisanlah bayi bisa berkomunikasi. Dalam minggu-minggu pertama, tangisan bayi bisa jadi merupakan protes atau panggilan darurat karena ia benar-benar butuh pertolongan Anda. Berikut beberapa tangisan yang perlu Anda kuasai:

Bayi Lapar
Ciri tangisan: Keras, terjadi beberapa kali dalam sehari dan dapat diprediksi kapan kira-kira akan terjadi, yakni sekitar waktu dia biasanya disusui atau makan.
Sebaiknya:
  • Coba tenangkan dulu, misalnya dengan memeluk dan menciumnya.
  • Setelah tangisnya reda, susui atau beri dia makan.  
Bayi Bosan
Ciri tangisan: Lirih tapi jika tidak ditanggapi bisa semakin keras.  
Alihkan perasaan bosannya dengan:
  • Memberinya mainan yang menarik bentuk maupun warnanya, atau yang  bisa mengeluarkan suara musik.
  • Mengajaknya menari dan menyanyi dalam suasana santai dan menyenangkan.
  • Mengajaknya berjalan-jalan di lingkungan berbeda, misalnya di halaman atau naik mobil keliling kompleks perumahan.  
Bayi Terganggu Suara Bising  
Ciri tangisan: Bayi tampak lelah dan menangis cukup keras sambil menatap Anda seperti mengajak Anda pergi. Mungkin si kecil termasuk bayi yang sangat peka terhadap keramaian sehingga tidak suka pada bunyi-bunyian yang tidak pernah terpikir oleh orang
dewasa, misalnya suara TV maupun radio.
Sebaiknya :
  • Membawanya ke tempat yang lebih tenang, misalnya kamar lain yang sepi.Matikan TV atau radio. Nyalakan lampu yang lebih redup dan bila perlu kurangi jumlah mainan yang ada di kamar.
Bayi Merasa Tidak Nyaman
Ciri tangisan: Gelisah sambil menggerakkan tubuh seperti ingin menunjukkan bagian tubuhnya yang terasa tidak nyaman. Beberapa kondisi yang menyebabkan bayi merasa kurang nyaman, misalnya popoknya kotor, ruam kulit, terganggu cuaca yang terlalu dingin
atau terlalu panas, atau perutnya kembung.
Sebaiknya:
  • Popok kotor segera ganti dengan yang bersih.
  • Bila ada ruam kulit, coba atasi sesuai anjuran dokter.
  • Bila kedinginan, beri selimut. Sebaliknya bila kepanasan dan bajunya basah karena keringat, lap tubuhnya dan kenakan baju yang kering.
  • Bila perutnya kembung, coba menyendawakannya. Usap-usap punggungnya agar dia lebih tenang.
Bayi Sakit
Ciri tangisan: Suara tangis bervariasi dari lirih sampai keras, yang intinya menarik perhatian Anda. Upaya itu biasanya berhasil karena seringkali orangtua berpikir bahwa dia sakit.  Penyebabnya mungkin karena terinfeksi kuman penyakit, jatuh, terjepit, digigit serangga, atau trauma lain.
Sebaiknya:  
  • Periksa seluruh tubuh bayi, termasuk suhu tubuhnya.
  • Bila perlu segera ke dokter. Bagaimanapun Anda yang paling bisa merasakan bila sesuatu terjadi dan mengganggu kesehatan bayi. Bila ternyata si kecil sehat, Anda merasa lebih nyaman dan tidak terlalu khawatir lagi dengan tangisan-tangisan berikutnya.
Bayi Kolik
Ciri tangisan: Tiba-tiba menangis hebat, terus menerus, tidak dapat dihibur, dan tangisannya begitu memelas, terutama pada sore hari atau menjelang malam. Lamanya kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih. Mengapa sering terjadi pada saat itu dan apa
penyebabnya, belum diketahui pasti. Namun keluhan yang dikenal dengan nama kolik dan bisa dialami bayi usia 2 minggu tersebut akan hilang dengan sendirinya saat dia berumur 3-4 bulan.
Sebaiknya:
  • Dekap bayi dan pijat perutnya dengan lembut. Tindakan ini kadang-kadang dapat membantu menenangkannya.  
  • Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, coba letakkan dia dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.

 



Artikel Rekomendasi