Penyebab Bayi Kolik dan Cara Mengatasi

 

 
Foto: Envato















Kolik biasanya menyerang bayi sehat yang usianya di bawah 5 bulan. 
 
 

Kolik itu penyakit atau bukan? Ibu baru pasti was-was bila mengetahui bahwa gejala kolik adalah sakit perut. Kolik, satu kata yang kerap membuat bayi kesakitan dan bunda pusing tujuh keliling. Apa pun penyebabnya, bayi perlu ditolong segera.

 

Rasanya baru beberapa minggu mengajak bayi pulang ke rumah. Menyusui sampai kenyang sudah, merawatnya dengan baik juga sudah. Lalu mengapa bisa rewel sedahsyat itu? Menangis bagai tak tertolong. Tangisannya bikin telinga sakit, tangan mengepal, kaki bergoyang, dan wajah memerah. Anda sudah melakukan apa saja, tapi gagal. Total tiga hari dalam seminggu bayi mengalami hal itu. 

 

Orang zaman dulu mungkin mengira bayi Anda kesambet atau didatangi mahkluk halus. Tapi ilmu pengetahuan menyebut bayi Anda mengalami kolik. Menangis bisa selama 2 jam. 

 

Kolik bukan penyakit. Dokter menyebut kolik bila ada ‘3 aturan’ ini:

- Menangis selama 2-3 jam sehari

- Berlangsung 3 kali dalam seminggu

- Bertahan selama 3 minggu berturut-turut

 

Gejala lainnya:

- Menangis seperti tanpa alasan; lapar, popok kotor.

- Kakinya bergerak ke segala arah, telapak tangan mengepal.

- Menutup mata atau membuka matanya lebar.

- Mengerutkan alis dan menahan napas.

- Aktivitas usus meningkat sehingga bayi kentut atau gumoh.

- Bingung, antara ingin menyusu tapi kemudian menolak, dan mulai menagis keras lagi.

 

Ketika ditanya penyebab kolik, dokter akan mengatakan, ‘belum tahu’. Anda dapat melakukan berbagai cara untuk menenangkan, dan boleh menduga penyebabnya. 

 

Bila Anda menduga ada masalah pada ususnya, lakukan ini:

- Tekan dengan lembut perut bayi. Ada bayi yang merasa lega ketika perutnya ditekan. Atau, letakkan bayi pada posisi tengkurap di pangkuan Anda, lalu usap-usap punggungnya. 


- Coba sendawakan bayi. Bila di dalam pencernaannya ada gas, sendawa atau buang angin bisa mengurangi rasa sakitnya. 


- Perhatikan makanan Anda. Beberapa jenis sayuran bisa menghasilkan gas. Untuk ibu yang menyusui ASI, makanan yang Anda makan juga dimakan oleh bayi. Sayuran seperti kubis, kembang kol, buah yang masam, cabai, dan beberapa jenis kacang-kacangan bisa memicu kolik pada bayi. 

 

Cara lain meredakan kolik:

1. Bunda harus tetap tenang, agar bayi tidak semakin rewel.

2. Gendong bayi dengan posisi dekap ke dada ibu agar bayi merasa hangat, 
usap-usap punggungnya perlahan agar bayi merasa nyaman.

3. Gunakan botol hangat. Beberapa bayi bisa menikmati rasa hangat di perutnya.
Isi botol dengan air hangat, lalu bungkus dengan handuk kecil. Letakkan botol
di atas perut bayi. Tapi sebelumnya pastikan kalau airnya tidak panas, 
agar tak melukai bay Anda.

4. Berikan pijatan lembut. Bayi akan menikmati stimulasi dari pijatan lembut tersebut.
Tapi, ibu harus peka dengan reaksi dan respon yang ditunjukkan bayi selama dipijat.

5. Berikan bunyi-bunyian. Bayi suka suara yang mengingatkannya dengan ritme denyut nadi yang
ia dengarkan saat masih ada di dalam kandungan. Suara tersebut akan membuat bayi Anda
merasa nyaman.

6.Jika masih terus menangis, segera konsultasikan ke Dokter anak Anda.

Direvisi 18/3/22 

 



Artikel Rekomendasi