Menangani dan Mencegah Selulitis

 

Ada beberapa faktor resiko yang bisa menjadi penyebab terjadinya selulitis, infeksi pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit yang disebabkan oleh bakteri. Ketahui penangananya agar dapat segera mengatasi gejalanya.

Jika gejala mulai:
  • Istirahatkan area tubuh yang terinfeksi, jangan sampai tersentuh tangan atau apapun yang higienitasnya tak terjamin.
  • Tinggikan daerah tubuh yang terinfeksi, misalnya daerah yang terinfeksi adalah bagian kaki maka angkatlah kaki tersebut. Hal itu akan membantu mengurangi pembengkakan dan meringankan rasa tidak nyaman.
  • Dokter akan memberikan antibiotik melalui suntikan atau infus (intravena  atau intramuskular antibiotik) pada bayi.
Bawa bayi ke rumah sakit, jika:
  • Infeksi bertambah parah, melibatkan daerah-daerah atau area yang luas dekat dengan struktur penting, misalnya infeksi di sekitar rongga mata.
  • Demam tinggi, mual dan muntah.
  • Munculnya masalah medis lainnya yang mungkin akan terpengaruh oleh infeksi kecil sekalipun.
  • Terjadi perluasan, pembengkakan serta pengerasan pada daerah kulit yang memerah dan terinfeksi.
Penanganan yang tepat pada bayi:
  • Oleskan krim atau salep antibiotik jika luka semakin parah.
  • Bayi mungkin perlu rawat inap jika infeksi meluas atau muncul di daerah vital, seperti wajah. Dalam kebanyakan kasus tersebut, intravena antibiotik perlu diberikan sampai infeksi berada di bawah kontrol yang baik (dua sampai tiga hari) dan kemudian dapat beralih ke obat-obatan oral.
  • Pastikan untuk memberitahu dokter tentang reaksi apapun yang mungkin bayi alami pada masa lalu terhadap antibiotik!
  • Meskipun jarang, jika sampai terjadi abses atau kumpulan nanah dalam suatu jaringan, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
  • Jaringan kulit mati pun mungkin akan perlu dipotong untuk mendukung proses penyembuhan.
  • Jangan menghentikan konsumsi antibiotik lebih awal, bahkan jika infeksi sepertinya telah hilang. Dokter akan melihat keadaan si kecil dalam dua sampai tiga hari, apakah selulitis sudah membaik atau belum.
Selulitis dapat dicegah!
  • Jaga kebersihan kulit bayi, jika memungkinkan teliti setiap jengkal kulitnya!
  • Lindungi bayi dari gigitan serangga yang memungkinkan menimbulkan gatal dan luka iritasi karena garukan.
  • Hindari situasi yang dapat melukai kulit bayi, seperti tercakar. Pastikan kuku orang dewasa di sekeliling bayi tidak panjang. Potong juga kuku si kecil sehingga tidak akan melukai kulit tubuhnya tanpa sadar.
  • Jika pada kulit bayi terdapat luka, bersihkan dengan hati-hati. Cuci area luka dengan cairan antiseptik dan pastikan bahwa cedera semakin membaik di hari-hari berikutnya. 
  • Tutupi luka dengan perban, hal ini membantu menjaga luka tetap bersih dan bakteri tidak masuk ke dalam luka. Jangan lupa untuk mengganti perban sesering mungkin. (me)
Baca juga: Selulitis Bukan Selulit!


 



Artikel Rekomendasi