Stimulasi Kuatkan Otot Bayi

 

Di tahun pertama,  bayi  akan mengembangkan  otot-otot di seluruh tubuhnya. Dia akan belajar mengangkat kepala dan tangan, berguling-guling, merangkak, duduk  dan  akhirnya berjalan. Beri stimulasi yang tepat.

Mengangkat  kepala adalah gerakan motorik kasar yang  mulai diperlihatkan bayi di usia 1 bulan. Dan baru di usia 5 bulan ia  akan mahir melakukannya.
Stimulasi dengan:
  • Mengajaknya  bicara dengan suara berirama, bernyanyi kenalkan beragam bunyi seperti rattle di tempat yang berbeda
  • Gerakkan aneka benda berwana mencolok dari jarak 25 cm agar ia terdorong menggerakkan kepalanya. Ini akan melatihnya menguatkan otot-otot leher plus mengembangkan kemampuan visualnya.
Mengangkat  tangan  belum dikuasai bayi di bulan pertama kelahirannya. Saat itu telapak tangannya bayi  selalu tertutup dan akan terbuka secara refleks jika Anda menyentuhnya. Di bulan 2 telapak tangannya mulai terbuka. Namun baru di akhir bulan ketiga ia bisa membuka dan mengangkat  tangannya.
Stimulasi dengan:
  • Memberinya  benda-benda dengan permukaan yang lembut, keras, kasar dan empuk untuk mengenalkannya kepada aneka tekstur.
  • Memberinya mainan  berukuran besar seperti cincin plastik atau boneka yang bisa ia genggam.
Berguling-guling merupakan gerakan yang dilakukan bayi karena  otot leher,  perut dan punggungnya sudah makin kuat. Awalnya ia akan berguling satu kali dan baru  di usia 6 bulan ia makin mahir  melakukannya berulang-ulang. Namun ada juga bayi yang tidak melewati fase berguling, melainkan langsung duduk atau merangkak.
Stimulasi dengan:
  • Menunjukkan  mainan seperti bola atau boneka dengan warna mencolok dengan permukaan empuk yang menariknya untuk berguling-guling, mendekat, dan meraih.
  • Melakukan guling-guling seperti yang ia lakukan. Ini akan membuatnya gembira karena Anda menemaninya.
Duduk adalah kemampuan  yang dikuasai bayi usia 6 bulan. Di usia 4–5 bulan, mereka masih sering roboh  ketika mencoba duduk atau Anda dudukkan. Pertama,  ia akan duduk dengan bantuan satu tangan. Ia akan duduk secara sempurna ketika otot leher dan punggungnya semakin kuat menopang tubuhnya.
Stimulasi dengan:
  • Dudukkan ia di permukaan yang berbeda, empuk, kasar, keras untuk mengenalkannya tekstur dan melatihnya  menjaga keseimbangan tubuh.
  • Letakkan mainan berwarna mencolok di kanan-kini dan belakang, yang memancingnya untuk merentangkan tangan. Ini akan melatihnya mampu melakukan gerakan lain ketika ia duduk.
Merangkak  umumnya mulai dilakukan bayi di usia 10 bulan. Awalnya dia akan merangkak dengan satu tangan dan satu kaki yang berlawanan.  Kemampuan melakukan gerakan yang menuntut keseimbangan koordinasi tangan dan lutut ini menunjukkan otot-otot tubuhnya semakin kuat.  
Stimulasi dengan:
  • Menyebar mainan di  tempat yang berliku-liku agar bayi merangkak ke arah yang berbeda sambil memberinya semangat.
  • Mengajaknya melalui ‘terowongan’ yang dibuat dengan kardus bekas atau hulahop. Kemudian pancing anak dengan mainan favoritnya di ujung “terowongan” atau minta ia mengikuti Anda yang terlebih dulu melewati “terowongan” tersebut.
Berjalan merupakan gerakan  tahap akhir dari masa  bayi.  Ini  tanda bahwa seluruh otot tubuhnya sudah berkembang dan siap berfungsi menopang kehidupan bayi untuk berjalan. Umumnya bayi memulai langkah pertama di usia 9–12 bulan dan  berjalan sempurna di usia 14–15  bulan. Namun  berjalan sempurna umumnya dikuasai bayi di usia 16–17 bulan.
Stimulasi dengan:
  • Membantunya  ketika ia belajar dari duduk ke berdiri dan sebaliknya dari berdiri ke duduk.  Tunjukkan padanya bagaimana cara menekuk lutut yang membuatnya tidak terjatuh.
  • Berikan mainan yang dapat didorong agar ia merasa aman saat mulai melangkahkan kaki mungilnya,  karena ada benda yang bisa ia pegang. Anak juga termotivasi untuk terus berjalan karena mainan tersebut dapat bergerak maju sehingga menarik perhatiannya untuk terus melangkah. (me)



 



Artikel Rekomendasi