Stimulasi Oromotorik Anak

 

Semua yang dipegangnya masuk ke mulut seperti mau dimakan. Ini menandakan bahwa anak sedang mengasah kemampuan oromotoriknya. Jangan terus dilarang, namun bantu stimulasi kemampuan oromotoriknya dengan tepat.

Kemampuan oromotorik atau oral motor adalah sistem gerak otot yang mencakup area rongga mulut, termasuk rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir dan pipi. Manjakan mulutnya dengan stimulasi yang sesuai tahapan usianya. (me)

Usia

Fase Oromotorik

Contoh Stimulasi

2,5 - 3,5 bulan

Memiliki kemampuan rooting -yaitu mencari sumber makanan-, menghisap, reflek muntah, serta reflek sejenis gerakan menggigit.

  • Menyentuh lembut daerah sekitar mulutnya dengan jari. Jangan lupa mencuci tangan Anda.
  • Memberi mainan berupa gelang rattle sekaligus teether yang bisa diikat di pergelangan tangan atau kaki. Anak bisa kapanpun memasukkan mainan ke dalam mulut dengan mudah.

4 - 6 bulan

  • Membuka mulut ketika sendok mendekati atau menyentuh mulutnya.
  • Mampu menggerakkan lidah untuk meletakkan makanan di belakang lidah.
  • Lebih senang menghisap makanan daripada menggigit.
  • Berikan ASI dengan menggunakan sendok bayi. Pilih sendok berbahan lentur dan bentuknya sesuai lekuk mulut bayi.
  • Jika gigi bayi belum tumbuh, bersihkan gusinya dengan kain kasa yang dililitkan ke jari Anda setiap habis makan. Sentuhan gusi dengan kain kasa mampu menstimulasi daerah mulut bayi dan mengenalkannya pada tekstur kain yang berbeda dengan makanan.

6 - 7 bulan

  • Mampu menyapukan bibir atas untuk mengambil makanan dari sendok.
  • Dengan bantuan Anda, mampu memutuskan atau memotong makanan lunak dengan mulut atau lidah.
  • Gerak lidah mulai konsisten setiap ada makanan yang masuk.
  • Selain bubur beras, berikan air buah yang rasanya manis, seperti apel, pepaya dan pir. Makin  bervariasi makanan yang diberikan, indera pengecap bayi akan semakin terstimulasi.
  • Jika gigi bayi mulai tumbuh, berikan mainan berupa teether yang mudah digenggam. Menggigit teether yang sudah didinginkan di dalam lemari es akan mendatangkan rasa nyaman pada gusinya yang sedang nyeri.

8 - 10 bulan

  • Kemampuan menggerakkan lidah yang makin lihai, mirip orang dewasa.
  • Mampu membolak balikkan makanan dari sisi pinggir mulut ke tengah lidah dan sebaliknya.
  • Sudah siap mencoba makanan yang lebih bertekstur.
  • Berikan makanan yang lebih bertekstur dibandingkan sebelumnya. Jika makanan biasanya diblender sampai halus, sekarang ia sudah bisa menyantap makanan yang dilumatkan dengan sendok.
  • Pada usia 9 bulan, kecuali bila bayi mengidap alergi, Anda bisa mulai memperkenalkan cita rasa yogurt yang agak masam. Pilih yogurt yang diproduksi khusus untuk bayi.

10 - 12 bulan

  • Mampu membersihkan makanan yang menempel di bibir dengan mudah
  • Mulai muncul bintil-bintil pada lidah yang tadinya mulus.
  • Aktivitas menggigit lebih terkontrol.
  • Mampu memindahkan makanan ke semua sisi di dalam mulut tanpa kesulitan.
  • Mampu mengunyah makanan secara memutar di dalam mulut.
  • Sediakan finger food seperti biskuit, buah-buahan atau sayuran yang dikukus dan dipotong kecil-kecil. Selain memuaskan selera makannya, latihan ini akan membantu menguatkan koordinasi antara tangan dan mulut bayi.
  • Jika sebelumnya bayi minum dari botol, kini berikan gelas sippy cup supaya ia bisa belajar minum sendiri.
  • Sesekali berikan makanan orang dewasa versi lunak. Misalnya soto ayam dan nasi yang dilumatkan dengan sendok. Cita rasa makanan orang dewasa yang lebih kuat akan memberikan stimulasi pada lidahnya.

14-16 bulan

  • Bisa mengunyah dan menelan makanan yang lebih padat tanpa tersedak
  • Mampu mengkoordinasikan gerakan menghisap, menelan dan bernapas, dalam jangka waktu lebih lama.
  • Bisa mempertahankan sebagian besar makanan yang sedang dikunyah di dalam mulut.
  • Berikan anak makanan yang dapat menghasilkan air, seperti puding dan jenis buah-buahan yang lebih bervariasi.
  • Berikan makanan yang renyah, seperti kulit pangsit yang dipanggang di dalam oven atau biskuit renyah. Anak akan senang menemukan sensasi pada tekstur makanan yang berbeda dari biasanya. Kriuk…

18-24 bulan

Sudah bisa makan sendiri menggunakan sendok

Sediakan aneka jenis makanan di meja makan Anda, agar anak bisa bebas memilih. Tapi, tetap hindari hidangan yang pedas dan terlalu keras.

 


 



Artikel Rekomendasi