Tips Antisipasi Kelemahan Popok Sekali Pakai

 

Penggunaan popok sekali pakai pada bayi memang sangat praktis. Namun, deretan kelebihan popok sekali pakai sebaiknya tidak membuat Anda terlena dan mengabaikan kekurangan. Apa saja?  
  • Lebih mahal dan boros daripada penggunaan popok berulang kali pakai.
  • Saat digunakan, pertukaran udara di dalam popok relatif minim, sehingga mengakibatkan kelembapan tinggi.  Selain itu, kadang-kadang orang tua  menunggu popok hingga “penuh” dulu sebelum menggantinya dengan yang baru. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya iritasi, atau bahkan infeksi.
  • Pada anak yang sensitif, bahan popok ini juga dapat menimbulkan alergi dengan gejala kulit kemerahan dan gatal.  Itu sebabnya, popok jenis ini tidak dianjurkan dipakai sepanjang hari.   
  • Bahan plastik yang digunakan dalam pembuatannya sulit diuraikan, sehingga menambah “koleksi” sampah plastik di lingkungan sekitar Anda.
  • Jika tidak dibuang dengan baik, “isi” popok dapat mencemari sumber air dan berisiko menimbulkan penyakit. Nah, untuk membantu mengurangi bau dan pencermaran, lebih baik Anda buang dahulu kotorannya ke toilet, sebelum membuang popok  tersebut (dalam keadaan terlipat) ke tempat sampah.   
Walau sudah tahu kekurangan popok sekali pakai ini, tak perlu takut memakai popok jenis ini. Boleh saja dipakai, asal memperhatikan karakteristiknya.

 



Artikel Rekomendasi