Tips Memberi Obat Pada Bayi

 




Saat mengetahui bayi Anda sakit tentu saja menjadi sebuah momen yang sukses membuat Anda tegang. Apalagi, karena ia masih bayi, bisa saja saat diberikan obat ia bereaksi brelebihan dan menolak obat yang sudah dipersiapkan sehingga tumpah kemana-mana. Tip dan trik berikut ini dapat membantu bunda untuk memberikan obat pada anak.

Mata
Obat tetes
Refleks kedip pada bayi yang  berfungsi mengusir semua benda asing yang akan masuk ke mata, akan menyulitkan orangtua mendapatkan dosis obat  yang tepat. Untuk itu,   lakukan penetesan secepat mungkin. Dan ingat, selalu ikuti petunjuk penggunaan obat dan mencuci tangan bersih sebelum memberikan obat.

Caranya :
1. Bedong dengan kain lembut agar tangan dan kakinya tidak terlalu leluasa bergerak. Jangan berikan obat saat si kecil menangis
2. Lakukan dalam posisi rebahan atau tiduran atau dalam gendongan.
3. Tarik kelopak mata bagian bawah ke arah bawah lalu teteskan obat di bagian itu.
4. Setelah selesai beri kesempatan bayi untuk berkedip beberapa kali sehingga cairan menyebar ke seluruh bagian mata

Salep  
Caranya :
1. Berikan saat ia akan  tidur.
2. Bedong bayi untuk mengurangi gerakannya.
3. Berikan salep di sepanjang kelopak mata bagian bawah dalam posisi bayi tiduran.
4. Jika ada salep yang keluar dari mata segera bersihkan.

Setiap bayi baru lahir selalu diberi salep atau tetes mata antibiotik untuk mencegah terjadinya radang pada mata dan biasanya dilakukan setelah anak selesai melakukan inisiasi menyusu dini (IMD).



Hidung
Penyakit yang biasa menggunakan obat melalui hidung adalah pilek yang disertai alergi. Obat ini berbentuk cair sehingga harus diteteskan ke dalam hidung yang fungsinya untuk membersihkan lendir yang ada di rongga hidung.

Caranya :
1. Berikan saat balita bangun karena pemberian saat tidur bisa membangunkannya dan membuatnya sulit tidur.
2. Teteskan obat dalam posisi tidur dalam balutan bedong untuk membatasi geraknya.
3. Penggunaan obat tetes hidung ini terbatas, maksimal 3 hari.




Telinga
Anak memiliki kemungkinan terserang infeksi telinga dan hal ini umum terjadi. Biasanya dokter anak Anda akan meresepkan obat antibiotik tetes untuk membersihkan telinga dari infeksi.

Caranya :
1. Bedong bayi dengan kain halus agar kaki dan tangan tenang saat telinganya ditetesi obat.
2. Posisikan anak dalam posisi  tidur dengan punggung di belakang dan kepala menengok ke kanan saat menetesi telinga kiri dan sebaliknya.
3. Tarik dengan lembut cuping telinga ke arah atas untuk melurukan posisi lubang telinga.
4. Teteskan cairan pada dinding telinga dan jangan teteskan langsung kelubang. Pastikan posisi telinga bayi sama selama 5-10 menit agar cairan bisa masuk ke dalam lubang.
5. Waktu paling baik untuk melakukan pemberian obat telinga saat anak tidur.




Mulut
Kebanyakan obat untuk bayi diberikan melalui mulut. Tantangan yang dihadapi orangtua adalah biasanya bayi menolak pemberian obat.

Caranya :
1. Gunakan alat bantu berupa sendok, pipet,  atau spuit (seperti alat suntik). Untuk bayi yang lebih mudah disarankan menggunakan pipet atau spuit karena bayi belum bisa minum menggunakan sendok.
2. Pastikan kondisi anak terbangun, tidak tidur.
3. Ada beberapa obat yang bisa dicampur dengan susu atau jus, tapi sebaliknya ada jenis obat yang tidak bisa dicampur. Sebab itu,  pastikan hal ini pada dokter Anda. Obat antibiotik tidak boleh dicampur dengan susu dan serbuk diare tidak bisa dicampur dengan susu atau jus karena akan mengental.
4. Posisikan bayi Anda menghadap ke atas, telentang di lipatan antara tangan dan lengan Anda sambil secara lembut memasukkan obat dengan spuit atau pipet.
5. Berikan obat sedikit demi sedikit dan tidak harus sekali pemberian langsung selesai.
6. Jika belum mencapai 30 menit dan anak memuntahkan, obat maka pemberian harus diulang.

Agar bayi tidak merasakan pahitnya obat dianjurkan untuk menggunakan sirup pemanis pada obat,  khususnya pada jenis puyer. Namun penambahan sirup pemanis ini tidak dianjurkan pada bayi di bawah 6 bulan.



Bokong
Bayi yang mengalami panas tinggi, kejang dan konstipasi biasanya ditangani dengan obat yang dimasukkan dari dubur. Obat yang dimasukkan melalui dubur ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Caranya:
1. Letakkan bayi dalam posisi tidur dengan kedua kaki terbuka lebar atau mengangkang dan lutut dilipat.
2. Oleskan lotion atau baby oil agak banyak pada ujung obat sebelum dimasukkan ke dubur agar licin.
3. Dorong obat masuk seluruhnya dengan kelingking dan tahan pantat terjepit sampai 5 menit. Dan tidak lama di dalam, obat akan meleleh dan langsung diserap oleh pembuluh darah di dubur.



Nebulisasi
Dua tahun belakangan ini,  penguapan yang menggunakan alat yang disebut nebulisasi  juga digunakan pada pasien batuk dan pilek untuk mencairkan lendir yang menghambat pernapasan dan memperlebar jalan napas.  Penggunaan pengobatan dengan penguapan memiliki efek samping yang lebih ringan dibanding melalui mulut karena obat langsung ke target organ. Tapi penguapan sebaiknya dilakukan di rumah sakit, yang diawasi oleh fisoterapi yang melakukan tepukan atau getaran agar dahak yang mencair keluar.

KONSULTASI dr.LUSIANA MARGARETHA, Sp.A RUMAH SAKIT St. CAROLUS SUMMARECON SERPONG TANGERANG SELATAN

 



Artikel Rekomendasi