Abortus Spontan

 

Abortus spontan adalah keluarnya janin sebelum usia kehamilan 12 minggu atau berat badan janin 500 gram akan menimbulkan perdarahan sebab saat terjadi abortus, dinding rahim berkontraksi menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah di dalam rahim.

Pada abortus imminens, mulut rahim belum terbuka dan janin masih hidup sehingga kehamilan bisa diselamatkan. Namun bila sudah terjadi abortus insipien, mulut rahim sudah terbuka sehingga kehamilan sulit diselamatkan. 50% kasus abortus spontan disebabkan oleh kelainan kromosom, 25% karena infeksi dan gangguan pembekuan darah, selebihnya akibat  kekurangan hormon progesteron dan penyebab lain yang tidak diketahui.

Cirinya: Pada abortus imminens darah keluar sedikit, disertai rasa sakit yang hilang timbul di perut bagian bawah.  Pada abortus insipiens, darah keluar lebih banyak, sakit yang hebat di perut bagian bawah, dan terjadi kontraksi terus-menerus.

Sikap Anda: Mewaspadai adanya perdarahan sedini mungkin, dengan memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga:
Perdarahan Saat Hamil

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more