Air Putih Untuk Ibu Hamil

 

Meski tanpa rasa dan aroma, tapi manfaatnya luar biasa untuk ibu hamil dan menyusui. Kandungan air dalam tubuh manusia: dewasa  60% -70 %, bayi 80 % dan janin lebih dari 90 %.

Di balik warna dan rasanya yang biasa saja, air putih sungguh sangat penting dan ampuh mengatasi berbagai gangguan tubuh. Karena pentingnya itu, Departemen Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat menjadikan minum air putih sebagai salah satu dari 13 pesan umum gizi seimbang yang dikampanyekan. Apa saja kehebatan air putih?

1. Mencegah dehidrasi. Tubuh manusia memiliki mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air, salah satunya adalah rasa haus. Haus adalah sinyal bahwa tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Sinyal ini menyuruh Anda untuk  minum air putih. Untuk ibu hamil, terutama yang menginjak trimester tiga, dehidrasi lebih mudah dialami. Rasa panas yang diakibatkan oleh permukaan tubuh yang membesar membuat keringat keluar lebih banyak dari biasanya. Ciri-ciri tubuh Anda mengalami dehidrasi ringan:
•  Urin berwarna oranye, kuning atau keruh diikuti bau menyengat.  
•  Sakit kepala ringan.
•  Mulut dan kerongkongan terasa kering.
•  Mual dan terasa ingin muntah.  

2. Memperlancar aliran darah. Sebagian besar komponen dalam tubuh manusia, berupa sel-sel dan jaringan, bukan hanya mengandung air tapi secara terus menerus diliputi oleh air. Sel tubuh termasuk peredaran darah perlu air untuk dapat berfungsi dengan baik. Bila kebutuhan air tak terpenuhi, tubuh akan ‘menyedot’ air dari komponen tubuh itu sendiri, dimulai dari komponen yang paling dekat yaitu darah. Lantaran air di dalam darah tersedot untuk keperluan tubuh, darah menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, kebutuhan darah akan air tercukupi, aliran darah ke tubuh ibu maupun janin akan lancar dengan sendirinya.

3. Mencegah persalinan prematur. Persalinan prematur berkaitan erat dengan dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi berat pada trimester tiga dapat memicu kontraksi. Akibatnya persalinan prematur pun terjadi. Air putih akan membantu Anda untuk menyeimbangan tubuh dari kebutuhan cairan, dan membantu nutrisi yang Anda konsumsi mengalir melalui darah ke janin. Sehingga janin pun mendapatkan asupan nutrisi yang dia butuhkan.

4. Membuang bakteri dari ginjal. Cairan di dalam tubuh merupakan media transportasi limbah untuk dibuang keluar melalui urin. Pada ibu hamil, rahim yang membesar mengakibatkan sebagian urin tertahan saat buang air kecil. Ini berbahaya! Karena sisa urin ini menjadi tempat bakteri berkembang biak. Dengan cukup minum air putih, maka air bisa membersihkan racun buangan dari berbagai bagian tubuh yang akan dibawa ke ginjal untuk dibuang. Minum air putih bisa mengurangi risiko penyakit batu ginjal. Ginjal bekerja keras melakukan penyaringan darah. Kurang air bisa merusak sistem ginjal, sehingga urin yang tertimbun dalam tubuh dapat meracuni tubuh termasuk janin.

5. Mencegah sembelit. Ada yang mengatakan air putih berperan sebagai pencahar bagi saluran pencernaan. Benar! Sebab air memang memperlancar saluran cerna. Apalagi sebagian besar ibu hamil mengeluh sembelit. Air putih bisa menjadi jawaban atas keluhan ini di samping pentingnya konsumsi makanan yang berserat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan tercerna dan berjalan lancar bila ada asupan cairan yang cukup. Bila Anda kurang cairan, usus besar dan kecil tetap akan bekerja sebagaimana mustinya, tapi cairan dari feses akan diserap untuk menjaga agar tetap hidrasi. Akibatnya, buang air besar Anda mengalami masalah.

Jangan takut banyak minum meski menyebabkan sering buang air kecil.  Buang air kecil adalah proses membuang limbah dari dalam tubuh. Menahan BAK malah memudahkan kuman berkembang biak sehingga kandung kemih gampang terinfeksi, juga memudahkan terbentuknya kristal yang merupakan awal batu kandung kemih.

Berapa banyak? Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Apakah setiap orang harus minum  air putih 2 liter (8 gelas) per hari, sangat tergantung pada aktivitas dan kondisi orang tersebut. Ibu hamil yang bekerja di luar ruangan atau sering terpapar matahari, pasti butuh air putih lebih banyak. Pastikan air minum Anda bersih dan bebas kuman, dengan melihat kejernihan air (tidak berwarna keruh dan tidak ada kotoran), tidak berbau, dan rebus hingga mendidih bila berasal dari air tanah atau air PAM.

Baca juga:
E-book 30 Fakta Air Putih



 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more