Atasi Risiko pada Kehamilan Kembar

 

 
 
Kehamilan kembar bisa saja menimbulkan beberapa risiko  bagi ibu dan janin. Berikut cara mengatasi risiko pada kehamilan kembar.

Salah satu janin “hilang”   

- Lakukan pemeriksaan USG secara rutin.
- Segera memeriksakan kandungan bila merasa ada yang berbeda dengan denyut jantung janin atau gerakan janin Anda.
- Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar fibrinogen di dalam darah Anda.
- Diskusikan dengan dokter kandungan Anda mengenai keadaan masing-masing janin. Sehingga bila ada “gangguan” perkembangan pada salah satu janin, dapat segera diketahui secara dini.  

Kembar siam    
- Perlu Anda ketahui, risiko kehamilan kembar siam,  sangat sulit untuk dideteksi secara dini, melalui pemeriksaan rutin biasa.
- Risiko terjadinya kembar siam juga tidak dapat dicegah.
- Lakukan pemeriksaan USG sesuai anjuran dokter  kandungan Anda. Hasil pemeriksaan USG sangat  membantu dokter untuk menentukan jenis penyatuan  (dempet) yang terjadi pada kedua janin. Dari hasil ini,  dokter dapat membuat rencana upaya pemisahan apabila dapat dilakukan.

Kembar parasit   
- Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, sesuai anjuran dokter kandungan Anda, sehingga adanya gangguan perkembangan pada salah janin Anda dapat diketahui sejak awal.
- Gunakan intuisi Anda, agar peka terhadap adanya gangguan pada janin Anda, misalnya berupa kembar parasit. Yakni, salah satu janin tidak berkembang dan berubah “fungsi” menjadi donor bagi janin lainnya.
- Di antara kedua janin akan terjadi sindroma transfusi darah antar bayi kembar (twin to twin transfusion syndrome), karena pembuluh-pembuluh darah mereka saling bersatu.
- Waspada terhadap berat badan Anda, bila mengalami penurunan sekitar 500 gram.
- Peka dan teliti terhadap perubahan keadaan tubuh Anda, sekecil apa pun. Bila kembar parasit ini diketahui sejak awal, dapat dilakukan antisipasi selama proses kehamilan.

Perdarahan   
- Waspada terhadap adanya flek atau bercak darah.
- Segera periksakan kandungan Anda ke dokter.
- Perbanyak istirahat, sesuai saran dokter. Perdarahan dapat terjadi akibat kelainan letak plasenta, atau merupakan tanda awal keguguran.

Lahir dengan berat badan rendah   
- Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
- Lakukan pemantauan terhadap pertambahan berat badan Anda.
- Diskusikan dengan dokter kandungan Anda adanya risiko janin Anda lahir dengan berat badan kurang dari normal, misalnya karena berisiko lahir prematur atau rahim Anda tidak mampu menampung dua janin hingga mencapai usia kehamilan matang.

 Lahir prematur    
- Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.  
- Patuhi saran dan anjuran dokter kandungan, misalnya perlu dilakukan pemberian obat untuk membantu pematangan paru-paru janin Anda, setelah usia kehamilan Anda lebih dari 28 minggu.

 



Artikel Rekomendasi