Bahayakah Kista bagi Wanita?

 

Kista adalah tumor yang berisi cairan. Pada wanita, kista bisa tumbuh di kelenjar indung telur (ovarium). Ada kista yang timbul di vagina atau bibir kemaluan seperti kista kelenjar bartholine. Berbahayakah?

Pada ovarium, kistanya juga bisa bermacam-macam. Ada kista fungsional, yang diperlukan tubuh wanita hamil untuk mempertahankan kehamilannya, yang akan menghilang setelah ari-ari terbentuk lengkap dan kerap disebut kista lutein. Ada kista dermoid, yang berasal dari sisa jaringan embrio (biasanya berisi lemak, tulang, rambut atau lainnya).

Ada kista endometriosis, yang berisi cairan kecokelatan (kista cokelat), yang terjadi karena tumbuhnya jaringan endometrium di tempat tersebut, dan di pengaruhi oleh hormon estrogen. Masih banyak lagi jenis dari kista ovarium ini.

Jika seorang wanita terdapat kista lutein (kista fungsional), tidak perlu pengobatan ataupun tindakan operasi. Bila kista tersebut masih ada setelah kehamilan 4 bulan dan diameternya lebih dari 5 cm, mungkin dokter akan memeriksa lebih lanjut untuk tindakan yang diperlukan.

Kista yang besar bisa menimbulkan kelainan letak janin dalam kandungan, atau menghalangi turunnya kepala di jalan lahir pada waktu persalinan. Oleh karena itu bila ditemukan kista permanen yang besar, maka perlu tindakan pembedahan pada kehamilan sekitar 18 minggu. Bila kista yang besar tersebut tidak menghalangi jalan lahir atau tidak menimbulkan gejala sakit, operasi dapat dilakukan 3 bulan setelah ibu melahirkan. Jadi, tindakan yang diambil dokter sangat ditentukan oleh jenis kista, ukuran dan letaknya di jalan lahir serta keluhan dari ibu hamil itu sendiri.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more