Berbagai Masalah Kulit Ibu Hamil

 


Kehamilan membawa banyak perubahan, salah satunya perubahan kulit yang disebabkan berbagai fakor seperti peningkatan hormon estrogen, progesteron dan adanya peregangan kulit akibat kian membesarnya tubuh. Perubahan kulit tersebut sering membuat calon ibu merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri. Pada dasarnya, kulit mempunyai kemampuan beradaptasi mengikuti perubahan itu.  Sebutannya, daya elastisitas kulit. Namun pada ibu hamil, elastisitas kulit sudah dipaksa mengembang sampai level maksimum untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, sehingga kulit "berteriak" dan perawatan ekstra memang perlu!

Masalah kulit ibu hamil:

JERAWAT banyak dialami ibu hamil akibat perubahan hormon. Biasanya muncul di trimester pertama karena produksi hormon estrogen meningkat. Biasakan membersihkan wajah sehabis bepergian!

HIPERPIGMENTASI atau perubahan pigmen dengan derajat berbeda-beda. Inilah penyebab melasma atau topeng kehamilan, yaitu lapisan kehitaman yang menodai pipi, dahi, hidung, ketiak, daerah genital, paha dan pusar.
Semakin parah jika Anda terlalu lama terpapar sinar matahari. Karenanya, tetaplah gunakan tabir surya. Hiperpigmentasi umumnya hilang sendiri paling lama satu tahun setelah bersalin.

GATAL dan IRITASI akibat pergesekan kulit ketika berat badan Anda bertambah. Muncul di lipatan-lipatan seperti di bawah payudara, perut, selangkangan dan ketiak. Iritasi itu juga menyebabkan rasa gatal sehingga mengganggu aktivitas ibu hamil. Rasa gatal bertambah parah bila daerah iritasi digaruk. Ujung-ujungnya, menimbulkan infeksi. Untuk mengurangi gatal, oleskan body lotion atau body butter. Namun jika tidak mempan, tampaknya perlu pengobatan dari dokter.

STRETCHMARK tanda parut berupa gurat-gurat putih di permukaan kulit. Penyebabnya, karena peregangan kulit secara cepat, seperti pada kehamilan atau naiknya berat badan secara drastis sehingga merusak jaringan di dalam kulit akibat kulit mengalami peregangan berlebihan. Selain di dinding perut, stretchmark juga bisa muncul di lengan atas, pinggul, paha, bokong dan payudara. Stretchmark karena kehamilan umumnya berwarna merah jambu dan lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis warna putih atau kecokelatan. Oleskan krim pelembap untuk menjaga elastisitas kulit.

SELULIT muncul di permukaan kulit berupa gelombang bak kulit jeruk. Umumnya terjadi di paha, bokong, perut, pinggul, betis dan lengan. Selulit pada ibu hamil terjadi akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron secara drastis, sehingga tubuh menghasilkan ekstra lemak yang disimpan untuk melindungi janin.

LINEA NIGRA alias garis kehamilan berupa gurat perut berwarna kecokelatan yang membujur vertikal mulai dari pusar ke bawah. Garis itu terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan yang meningkatkan produksi melanin. Setelah melahirkan, linea nigra yang berwarna gelap akan berubah menjadi lebih terang.


Belanja Kosmetik Saat Hamil
Kiat Memakai Kosmetik Saat Hamil

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more