Deteksi Janin dengan Chorionic Villus Sampling

 

Banyak faktor yang mungkin membuat calon ibu khawatir akan kehamilannya, salah satunya, kecurigaan calon bayinya mengalami cacat lahir. Dengan Charionic Villus Sampling calon ibu bisa mengetahui keadaan bayinya sejak dini. Tunggu dulu, apakah itu?

Apa itu Chorionic Villus Sampling? Chorionic Villus Sampling (CVS) merupakan cara terakurat untuk mendeteksi ketidaknormalan kromosom, yang salah satunya mengakibatkan down syndrome. Dengan cara ini, ketidaknormalan dapat dideteksi sejak kehamilan dini sang ibu, yaitu antara minggu ke-10 dan minggu ke-14.

Ada dua metode yang bisa digunakan dalam melakukan CVS, yaitu transabdominal (melalui perut) dan transcervical (melalui rahim/vagina). Cara mana yang dipilih, tergantung pada seberapa amannya kehamilan Anda.

  • Transabdominal. Jika Anda menggunakan cara ini, maka sebuah jarum akan ditusukkan ke dalam perut ke arah rahim untuk mengambil sedikit jaringan dari chorionic villi (jaringan yang menyelimuti bayi pada minggu-minggu pertama kehamilan dan merupakan cikal bakal plasenta).
  • Transcervical. Jika saat kehamilan Anda menggunakan cara ini, maka sebuah kateter akan dimasukkan melalui vagina sampai ke rahim dekat tempat plasenta terbentuk.


Risiko tinggi juga lho. CVS memang mampu memberikan hasil yang akurat dan cepat ketimbang alat tes lain, misalnya amniocentesis. Namun CVS juga memberikan risiko keguguran lebih tinggi. Dua dari empat ibu hamil yang mencoba tes ini, mengalami risikonya.

Biasanya, hal yang sering terjadi akibat CVS adalah perdarahan vagina. Penelitian pada ibu hamil juga menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko tidak lengkapnya anggota tubuh yang terbentuk. Selain itu CVS juga dapat menyebabkan penurunan produksi cairan amniotik.

Namun, kembali lagi, semua ini tergantung pada seberapa ahlinya dokter yang menangani CVS dan berapa usia kehamilannya. Jika CVS dilakukan pada kandungan usia di bawah 10 minggu, maka kemungkinan terjadinya risiko akan semakin besar.

Oleh sebab itu, memutuskan untuk melakukan tes ini saat hamil merupakan hal yang sangat personal. Anda mungkin memilih untuk melakukan CVS jika Anda memiliki alasan yang sangat kuat untuk memastikan bahwa mungkin saja bayi Anda bermasalah dan Anda ingin mengetahuinya secepat mungkin.

Beberapa perempuan yang pernah mencoba melakukan tes CVS biasanya disebabkan karena mereka pernah melahirkan anak dengan cacat lahir, atau mereka memiliki riwayat penyakit genetis pada keluarga mereka. Dengan metode ini, ibu hamil bisa mengetahui secepat mungkin apakah bayi mereka terkena penyakit genetis tersebut atau tidak.

Yang pastinya, jika Anda memutuskan untuk melakukan pada kehamilan, Anda harus benar-benar mengerti akan hal-hal yang mungkin terjadi. Bertanyalah sedetil mungkin kepada dokter yang akan melakukan CVS ini.

 

Angela Wika C.K, Redaksi Ayahbunda-Online

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more