Diet Ibu Hamil Diabetes

 

Jika tubuh Anda tidak memproduksi cukup banyak insulin untuk mengolah zat gula dalam tubuh selama kehamilan, Anda bisa terkena diabetes gestasional. Dokter akan menyarankan Anda untuk diet, mengatur pola makan dan bukan menguranginya. Diet khusus ini pun harus dipantau dokter kandungan dan ahli gizi. Ini ketentuannya:

  • Kebutuhan kalori akan dihitung berdasarkan usia kehamilan, berat dan tinggi badan, aktivitas, suhu tubuh dan gangguan metabolisme, serta jumlah dan komposiis karbohidrat, protein dan lemak yang diperlukan tubuh, sesuai kesanggupan tubuh untuk menggunakannya.
  • Tidak boleh sampai kelaparan untuk mencegah kadar gula di tubuh menurun. Ini berbahaya sebab ibu berisiko mengalami hipoglikemia (kadar gula darah turun drastis ditandai lemas, keringat dingin dan pingsan).
  • Makan tiap 3 jam sekali (total 6 kali makan dalam sehari): 3 kali makan besar, 3 kali makanan selingan. 
  • Konsumsi banyak serat, khususnya yang larut air seperti pektin (terdapat dalam apel), kacang-kacangan dan biji-bijian yang tidak digoreng. 
  • Kurangi makanan manis dan menggunakan pemanis buatan.
  • Kurangi konsumsi hidrat arang olahan berupa produk tepung, produk lemak (hewan, santan, minyak margarin) karena tubuh Anda kelebihan lemak darah.
  • Makan makananan dengan komposisi karbohidrat 60-70 %, protein 10-15 %, dan lemak 20-25 % dari total kalori sehari.
  • Makanan dengan komposisi karbohidrat sampai 70-75 % masih memberikan hasil yang baik. Jumlah kandungan kolesterol disarankan kurang dari 300 mg/hari. Jumlah serat 25 gram/hari. 
  • Pemberian insulin untuk mengendalikan gula darah umumnya diberikan sebagai terapi penyandang diabetes gestasional atau diabetes tipe 1.   

Baca juga:
Contoh Menu Sehat

Foto/Dok.Ayahbunda





   

 

 



Artikel Rekomendasi