Hamil, Tensi Naik-Turun

 

Perubahan hormon mempengaruhi pola tekanan darah ibu hamil, di satu waktu sedikit naik, di lain waktu stabil, tapi di waktu lain sedikit menurun.

Trimester I: Cenderung Naik. Sat ini hasil konsepsi tumbuh pesat, sejak proses pembelahan sel, lalu ‘menanamkan diri’ di dinding rahim, kemudian membentuk aliran pembuluh darah baru, dan selanjutnya membentuk plasenta. Rangkaian peristiwa ini bisa meningkatkan tekanan darah ibu. Tujuannya, agar pompa jantung dapat memenuhi kebutuhan pengisisn darah di pembuluh darah yang baru terbentuk, juga plasenta.

Trimester II: Cenderung Turun. Plasenta dan organ janin telah terbentuk sempurna. Berat janin pun mulai meningkat dan fungsi organ sedang dalam penyempurnaan. Tubuh ibu akan bereaksi menurunkan sedikit tekanan darah, agar aliran darah melambat. Kondidi ini memberikan kesempatan pad asel/jaringan tubuh ibu untuk menyerap oksigen dan zat gizi yang mengalir di pembuluh darah berjalan lebih lama dan efisien. Plasenta juga sudah mampu memproduksi sejumlah cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin, sehingga tubuh ibu bereaksi menurunkan sedikit daya pompa jantungnya.

Trimester III: Cenderung Naik (Lagi). Penyebabnya. Antara link arena efek hormon kehamilan yang semakin tinggi. Hormon ini bersifat menahan cairan tubuh, yang akan keluar dari pembuluh darah tepid an tertahan di jaringan tubuh keluar pembuluh darah. Itu sebabnya, tubuh ibu hamil kelihatan ‘bengkak’ terutama di bagian tepi, seperti kaki atau tangan. Keadaan ini menyebabkan aliran darah balik ke jantung terganggu (menurun), sehingga tubuh bereaksi dengan meningkatkan tekanan darah untuk memenuhi kebutuhan aliran darah ke pembuluh darah tepi.

Sejauh mana naik-tutunnya tensi ini dianggap wajar?
Meski tekanan darah normal seseorang berbeda, namun tetap ada kisaran normalnya. Untuk tekanan pada pembuluh arteri saat jantung berkontraksi (tekanan sistolik), normalnya 90-120 mmHg, dan tekanan saat jantung relaksasi (tekanan diastolic), normalnya 60-80 mmHg. Bila tekanan darah Anda tidak pad akisaran tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more