Kehamilan: Suplemen Aman

 

Tak sedikit ibu hamil tergerak mengonsumsi suplemen karena khawatir kebutuhan nutrisi janinnya tak terpenuhi. Memang, ada beberapa suplemen yang dianjurkan dikonsumsi ibu hamil,  karena mungkin tak terpenuhi dari makanan.  Namun, upaya ini sebaiknya berdasarkan rekomendasi dokter, karena  ada beberapa suplemen zat gizi yang justru diwaspadai jumlah asupannya. 
 
Zat gizi penting:
• Asam folat. Selama hamil, kebutuhan asam folat bisa sampai dua kali lipat, yakni sekitar 400–800 mg per hari. Bahkan, zat ini sudah harus dicukupi sebelum si ibu hamil. Menunda pemberian asam folat membuat janin berisiko mengalami cacat bawaan.  
• Zat besi.  Hampir semua ibu hamil membutuhkan tambahan zat besi sekitar 45 mg per hari. Asupan ini mencegah ibu mengalami anemia atau kurang darah, dan memperkecil risiko bayi mengalami berat badan lahir rendah. 
• Kalsium. Kebutuhan kalsium meningkat pesat selama kehamilan, antara lain untuk menunjang proses tumbuh kembang janin. Kekurangan kalsium sering dihubungan dengan risiko pre-eklampsia, yakni komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan pembengkakan pada kaki. Ibu hamil membutuhkan sekitar 1500 mg kalsium per hari yang bisa didapat dari berbagai asupan makanan dan suplemen. Mereka yang berisiko terkena pre-eklampsia harus mengonsumsi kalsium sekitar 2000 mg per hari.
• Vitamin B 12. Kekurangan vitamin B 12 dapat menyebabkan ibu mengalami anemia dan gangguan sistem saraf, serta mengakibatkan bayi lahir prematur.  
• Vitamin B 6. Zat gizi ini biasanya dibutuhkan ibu hamil yang sebelum hamil menggunakan pil KB. Vitamin B6 dapat membantu mengurangi rasa mual di pagi hari (morning sickness).
• Vitamin C. Ibu hamil yang kekurangan vitamin C berisiko mengalami pre-eklampsia dan melahirkan bayi prematur. Kebutuhan vitamin C selama hamil sekitar 500-1000 mg per hari.
Zat gizi yang perlu dibatasi:
• Vitamin A. Asupannya tak lebih dari 10.000 IU (International Unit) per hari. Bila berlebih, berisiko janin cacat.
• Vitamin D. Kebutuhan ibu hamil sekitar 400 IU per hari. Hendaknya jangan lebih dari 1000 IU per hari, karena dikhawatirkan menimbulkan kerusakan ginjal pada janin.
• Berbagai hormon. Asupan hormon tambahan selama hamil tidak diperbolehkan tanpa sepengetahuan dokter, karena bisa menyebabkan janin cacat.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more