Kehamilan: Waspada Antibodi Berlebihan

 

Selama hamil terjadi peningkatan kekebalan tubuh. Misalnya, pada kehamilan muda, hormon kehamilan memicu peningkatan produksi asam lambung untuk mencegah masuknya kuman melalui makanan (kuman akan mati dihancurkan asam lambung). Begitu juga produksi lendir muluit rahim, akan lebih kental untuk menghindari masuknya kuman vagina ke dalam rongga rahim.

Masalahnya, ada beberapa ibu hamil yang memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh) berlebihan, yakni Anti Cardiolipin Antibodi atau ACA (penyakitnya disebut Anti Phospolipid Syndrome). Hal ini menyebabkan abortus atau keguguran berulang.

Respons sistem kekebalan atau imun ibu hamil terhadap kehadiran janin (embrio), memang berbeda-beda. Hasil riset Kelton Tremellen, dokter spesialis kandungan dari University of Adelaide, Australia, tahun 2002, menemukan bahwa sistem imun ibu hamil ternyata tidak selalu “bersikap ramah” terhadap kehadiran janinnya. Kadang-kadang, janin dianggap sebagai “benda asing” sehingga ditolak kehadirannya oleh tubuh ibu. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya keguguran berulang, bayi lahir prematur, dan komplikasi kehamilan yang dikenal pre-eklampsia.  

Ibu hamil yang positif mengalami ACA, akan diatasi dengan terapi obat yang bersifat mengencerkan darah. Obatnya bisa berupa tablet maupun suntikan. Selama menjalani terapi akan dilakukan pemantauan terhadap kadar antibodi di dalam tubuhnya, serta tingkat pembekuan darahnya, sehingga kehamilan berjalan baik.

Bagi Anda yang tidak mengalami masalah kekebalan tubuh, tingkatkan kekebalan tubuh selama hamil dengan menjalani pola hidup sehat, diantaranya dengan:
  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah.
  • Luangkan waktu untuk beristirahat, termasuk di sela-sela kerja. Jangan tidur larut malam.
  • Lakukan hobi yang membuat Anda nyaman dan relaks.
  • Tingkatkan kesadaran untuk selalu positive thinking. Selalu ada hikmah dan “pelajaran”, di balik setiap peristiwa yang Anda alami.
  • Luangkan waktu melakukan yoga, meditasi, senam ringan, atau olahraga rutin. Pilih olahraga yang bersifat relaksasi non-kompetitif. Lakukan beberapa menit pada pagi hari, sebelum bersiap-siap berangkat kerja, misalnya. Ini akan membuat Anda lebih tenang dan siap dalam menjalani kesibukan dan tantangan kerja di kantor. ?
 

 



Artikel Rekomendasi