Selama kehamilan, berhubungan intim tetap bisa dinikmati. Namun, tetap saja ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan yang terkait dengan kondisi kehamilan.

Dokter atau bidan Anda mungkin memberikan panduan dasar bagaimana bersenggama dengan nyaman tanpa terhalang kehamilan. Namun, ibu hamil yang punya riwayat seperti di bawah ini, oleh dokter akan diberi batasan serta larangan berhubungan seks selama periode tertentu, tergantung kondisi kehamilan Anda.

• Pernah mengalami keguguran.
• Pernah mengalami persalinan prematur.
• Hamil kembar.
• Terjadi perdarahan selama berhubungan intim.  
• Merasakan sakit saat berhubungan intim.
• Ketuban pecah dini atau keluar cairan dari vagina.

Selain itu, ada beberapa aktivitas seksual yang mesti Anda dan suami perhatikan dengan seksama:

• Seks oral. Karena, berisiko terjadi iritasi atau bahkan emboli (penyumbatan pembuluh darah) yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Jika suami melakukan style ini, minta ia tidak meniupkan udara ke vagina untuk menghindari emboli.
• Anda atau suami menderita infeksi organ reproduksi, karena dapat meningkatkan risiko infeksi pada Anda dan janin. Minta bantuan dokter untuk menyembuhkan infeksi tersebut terlebih dahulu.

Kalau Anda dan suami sudah mempertimbangkan hal-hal tersebut, selanjutnya... nikmati saja kehidupan seksual Anda bersama suami. Enjoy!

Baca juga:

• Seks Saat Hamil, Ayo Komunikasi
• Jika Enggan Seks di Trimester I
• Nyaman Berhubungan Intim di Kehamilan Trimester II
• Jika Gairah Seks Menurun pada Kehamilan Trimester III
• Tips Memilih Posisi Seks saat Hamil