Minggu-Minggu Waspada Anemia

 

Jika Anda sedang hamil namun kurang mengkonsumsi zat besi, waspadalah. Karena bisa saja Anda kurang darah atau anemia zat besi. Selama kehamilan itu, ada minggu-minggu tertentu yang membuat Anda harus lebih waspada anemia. Minggu kapan saja? 

Padahal zat besi ini sangat diperlukan untuk memproduksi sel darah merah atau hemoglobin agar fungsi darah yang mensuplai oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh tidak terganggu. 
 
MINGGU KE 5 (TRIMESTER 1)

Anda
  • Pada pemeriksaan pertama kehamilan, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda. Jika ada riwayat anemia sejak sebelum hamil, dokter akan merujuk pemeriksaan darah di laboratorium untuk mengetahui kadar Hb. Selain harus mengonsumsi suplemen penambah darah, Anda juga harus mengubah pola makan, yaitu banyak mengkonsumsi zat besi serta vitamin C. 
  • Jika Hb ibu kurang dari 10,5 maka tergolong anemia (Hb 10 anemia ringan, kurang dari 8 anemia berat). 
  • Jika tidak mengidap anemia, untuk berjaga-jaga sebaiknya tetap minta suplemen zat besi dan asam folat pada dokter.
 
Janin
Janin masih berbentuk embrio (bakal manusia) yang terapung di dalam kantung rahim. Baru memiliki jaringan syaraf sederhana, perkembangan perut, dada, sistem pencernaan dan peredaran darahnya baru dimulai. Sangat tergantung asupan makanan dan oksigen dari ibu.

MINGGU KE 12 (TRIMESTER 1)

 

Anda: 
  • Ibu yang mengidap anemia namun belum terdeteksi, akan mengalami gejala 5L (letih, lesu, lelah, lemah, lalai).
  • Dokter pun akan menemukan tanda-tanda anemia pada ibu seperti wajah, telapak tangan dan lidah pucat, konjungtiva mata. 
  • Masih ada waktu untuk “mengejar” Hb Anda agar mencapai Hb normal ibu hamil yaitu minimal 10,5.

Janin:
Janin mulai berbentuk “kepala” dan “ekor”. Jantung, jaringan otak dan mata terbentuk. Kontraksi jantung bisa dideteksi melalui pemeriksaan ultrasound. 

MINGGU KE 28 (TRIMESTER 3)

Anda: 

 
Puncak bertambahnya plasma darah di tubuh. Bagi pengidap anemia, darah akan semakin “encer”. Gejala-gejala anemia terasa semakin hebat; mudah lelah dan mengantuk, pusing, mata berkunang-kunang, jantung berdebar-debar bahkan pingsan. Anda harus menambah kunjungan ke dokter agar dia dapat memantau kenaikan Hb Anda.

Janin:
Bakal tangan dan kaki terbentuk dan terus memanjang. Jantung telah memiliki bilik kiri dan kanan. Tabung udara atau bronchi pada paru-paru berkembang, demikian juga selaput otak, mata, kandung kemih, usus dan pankreas. Sangat membutuhkan asupan makanan dan oksigen dari ibu. Jika asupan kurang karena ibu anemia, pertumbuhan janin terhambat, yang paling parah adalah janin terancam gugur.

MINGGU KE 39 (AKHIR KEHAMILAN)
Anda
  • Menjelang persalinan, Hb Anda harus mencapai setidaknya 10,5. Jika masih sangat rendah, kemungkinan dokter memberi Anda tranfusi darah.
  • Ibu anemia akan mengalami kesulitan saat bersalin, seperti rahim tidak berkontraksi dengan baik dan cepat lelah mengejan. Persalinan seringkali harus dibantu vacum atau melalui operasi Cesar.
  • Usai persalinan, rahim ibu anemia akan kembali sulit berkontraksi untuk kembali ke ukuran normal. Karena itu harus dibantu obat-obatan.

Janin
Bayi ibu anemia, khususnya anemia berat, umumnya lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg. 

 



Artikel Rekomendasi