Periksa USG di Trimester 1l

 

Masa trimester pertama kehamilan memang merupakan masa yang paling mendebarkan. Mulai dari masalah kepastian kehamilan, sampai keadaan janin yang masih sangat rawan. Sudah coba cek dengan menggunakan USG (ultrasonografi)?

Aman kok! Jangan ragu untuk memeriksakan kehamilan dengan USG, Bunda. Pada umumnya USG ini aman untuk janin Anda, karena menggunakan gelombang suara yang akan melewati seluruh jaringan tubuh dan kemudian memberikan gambaran mengenai keadaan rahim Anda dan isinya.

Dari awal penemuannya tahun 1961 hingga sekarang ini, belum pernah ada laporan yang signifikan tentang adanya efek samping akibat pemeriksaan USG. Namun pada penggunaan colour doppler (pemindai pembuluh darah yang dapat menampilkan warna dan suara denyut pembuluh darah), pemeriksaan pada janin tidak boleh dilakukan lebih dari 10 detik, karena adanya efek panas.

Periksa apa saja, ya? Pada usia kehamilan 8-13 minggu, USG diperlukan untuk mengetahui lokasi kehamilan/janin, jumlah janin, serta keadaan organ kelamin dalam, seperti bentuk rahim dan kedua indung telur. Usia kehamilan juga sangat akurat ditemukan dengan USG pada usia kehamilan ini.

Selain itu, apa saja, sih, yang bisa Anda ketahui dengan USG?
  • Konfirmasi kehamilan. Pada usia kehamilan awal, mungkin baru embrio dan kantung kehamilan yang dapat dilihat dengan USG. Namun setelah usia kehamilan Anda menginjang tujuh minggu, detak jantung janin sudah bisa diketahui dengan jelas.
  • Usia kehamilan. Usia kehamilan dapat diketahui dengan menggunakan ukuran tubuh janin. Dari sini juga bisa diperkirakan kapan tanggal persalinan.
  • Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
  • Melihat adanya ancaman keguguran. Jika terjadi perdarahan, melalui USG dapat diketahui bagaimana kesehatan janin.
  • Masalah dengan plasenta. Melalui USG dapat dilihat kondisi plasenta, apakah ada masalah seperti misalnya plasenta previa, dan sebagainya.
  • Kehamilan kembar. USG dapat memastikan jumlah janin di dalam rahim Anda.
  • Mengukur cairan ketuban. Volume cairan ketuban juga dapat dilihat melalui USG, dan ini akan menentukan tindakan selanjutnya terhadap kehamilan Anda.
  • Kelainan letak janin. Selain kelainan letak janin dalam rahim, banyak kelainan janin lain yang dapat diketahui dengan USG, misalnya: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromosom (syndroma down), dan sebagainya.
  • Jenis kelamin bayi. Satu lagi yang seringkali ingin sekali diketahui calon orang tua, yaitu jenis kelamin bayi.
Pilih USG 2, 3 atau 4 Dimensi? Awalnya, USG hanya bisa dilakukan dengan 2 dimensi (2 D), dimana permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih saja. Melalui USG 2 D pemeriksa dapat mengetahui kelainan bawaan dan bayi hanya terlihat dari satu sisi saja. Hasil USG 2 D ini berupa foto yang dicetak.

Seiring perkembangan jaman, USG pun berkembang menjadi 3 dimensi (3 D), dimana isi rahim dapat dilihat dalam ukuran volume (panjang x lebar x tinggi). Pemeriksa dan calon ibu juga dapat melihat bayi secara keseluruhan. Hasil dari USG 3 D ini dapat dilihat dalam bentuk CD ROM atau dicetak.

Mau yang lebih canggih lagi? Kini dengan teknologi USG 4 D, Anda bisa mengintip janin seperti layaknya Anda melihat video dengan menggunakan handycam. Dan pastinya dengan USG 4 D tingkat akurasinya pun semakin tinggi, mencapai hingga 95% pada trimester pertama.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more