Ada sederet alasan mengapa orang menjadi vegetarian, mungkin karena alasan
kesehatan (buah dan sayur
rendah kolesterol dan lemak), mungkin juga karena alasan agama dan budaya. Jika sedang hamil, inilah rambu-rambunya
Apa pun alasan yang dipilih, jika Anda sedang
hamil sebaiknya cermat dalam mengonsumsi makanan non-daging agar
janin dalam rahim Anda dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Jangan sampai ia kekurangan salah satu zat gizi penting yang bisa berakibat fatal bagi pertumbuhannya.
Jenis vegetarian
- Semi vegetarian : vegetarian yang boleh makan daging ayam dan ikan
- Pesci/ co vegetarian : vegetarian yang boleh makan ikan
- Lacto-ovo vegetarian : vegetarian yang tidak mengonsumsi daging , dan ikan tapi boleh mengonsumsi aneka produk hewani berbahan baku susu (susu, mentega, keju, yogurt) dan telur.
- Ovo-vegetarian : sama sekali tidak makan daging termasuk produknya tapi mengonsumsi telur.
- Vegan-vegetarian : sama sekali tidak makan daging (termasuk produknya dan telur) dan hanya mengonsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Walau bagaimanapun, demi janin Anda sebaiknya tunda dulu pola hidup vegetarian Anda saat sedang hamil. Karena janin tidak bisa dipisahkan dari asupan gizi yang baik selama
masa kehamilan. Jangan sampai janin Anda mengalami masalah dalam tumbuh-kembangnya kelak gara-gara ibu kekurangan salah satu zat gizi.
Namun, jika Anda harus tetap menjadi vegetarian yang tidak bisa diganggu-gugat, sebaiknya konsultasikan dulu kalau Anda seorang vegetarian kepada dokter kandungan dan ahli gizi. Mereka akan memandu Anda untuk memenuhi asupan gizi yang tepat.
Prinsipnya, apa pun pola makan yang dijalani seseorang yang penting semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam keadaan hamil, ada beberapa zat gizi yang meningkat kebutuhannya karena digunakan untuk membantu proses tumbung-kembang janin (seperti kalsium).