Repotnya Berkelit dari Asap Rokok Saat Hamil

 

Celaka memang. Kita tidak ikut melakukan tapi menanggung akibatnya. Begitulah nasib perokok pasif. Orang lain yang merokok, tapi kita yang kena getahnya, khususnya ibu hamil. Anak kita bahkan janin yang masih di dalam kandungan, adalah korban asap rokok yang jahat itu.

Asap rokok dijejali lebih dari 40 jenis zat berbahaya selain nikotin. Antara lain cadmium (bahan kimia dalam baterai), aseton (bahan kimia untuk penghapus cat kuku) dan natilamin (bahan kimia dalam spiritus)

Risiko perokok pasif. Dapat terjadi pada ibu hamil perokok pasif dan/atau janinnya:

  • Kehamilan di luar rahim
  • Abortus (keguguran) spontan
  • Plasenta menutupi mulut rahim (plasenta previa)
  • Plasenta lepas (abrupsia plasenta)
  • Ketuban pecah dini
  • Infeksi kantong cairan ketuban (chorioamnionitis)
  • Kelahiran prematur
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah
  • Janin meninggal dalam rahim

 

Efek pada janin yang dikandung ibu hamil perokok pasif sama seperti efek janin yang dikandung ibu perokok aktif, demikian terang Dr.dr. Elisna Syahruddin, Sp.P. Staf Medik Fungsional Paru RSUP Persahabatan Jakarta.

Menurutnya, nikotin yang terhisap dari asap rokok oleh ibu, maka akan terserap ke ASI yang akan diserap pula oleh bayi melalui saluran pernafasannya. Akibatnya, bisa membuat bayi muntah, diare, kolik dan denyut jantung meningkat,” jelas dr. Elisna

Tak sekedar gangguan nafas. Perokok dewasa akan meningkatkan risiko kematian dan penyakit pada anak yang menjadi perokok pasif. Menurut dr. Elisna yang merujuk bukti ilmiah menunjukkan sejumlah penyakit yang meningkat pada anak adalah kerusakan telinga tengah, asma, dan infeksi saluran nafas bawah yang bisa menyebabkan kematian.

Penelitian juga membuktikan kaitan erat antara riwayat bayi dari ibu perokok pasif dengan terjadinya penyakit keganasan akibat perubahan gen, seperti leukimia (kanker darah) dan kanker lain pada anak. Kanker ini akibat bahan-bahan kimia pada asap rokok yang bersifat karsinogen (pemicu kanker). Melihat fakta itu, jelas merokok lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Jadi bagi perokok, tunggu apa lagi. Buang segera rokok Anda atau kesehatan keluarga tercinta menjadi taruhan.

 



Artikel Rekomendasi