Resiko Obesitas Pada Kehamilan

 

Lauise Chang, MD dari New York Medical College menyebut sejumlah risiko pada ibu hamil obesitas dan janinya.
Risiko pada ibu.
  • Preeklampsia. Kaki bengkak dan terjadi penimbunan cairan tubuh. Akibatnya, aliran darah ke janin terhambat, dan dapat berakibat fatal.
  • Diabetes gestasional, yang hanya terjadi selama hamil, lonjakan berat badan janin jadi sulit dilahirkan.
  • Operasi Caesar. Sebagai satu-satunya pilihan bersalin. Sebab, ibu hamil dengan berat 95 kg akan sulit bersalin alami, dan banyak risiko komplikasi yang dapat terjadi.
  • Infeksi pasca persalinan meningkat, karena proses persalinan biasanya sulit dan lama.
Risiko pada bayi.
  • Maskrosomia atau kelebihan berat badan. Ukuran janin yang terlalu besar (lebar bahu lebih besar dari diameter kepala) menyulitkan proses lahir dan meningkatkan komplikasi persalinan.
  • Kelainan tabung saraf pusat (spina bifida), dapat dideteksi pada wal kehamilan, pad aibu hamil yang obesitas, timbunan lemak di perut menyulitkan proses deteksi.
  • Obesitas pada bayi. Sekitar 30% bayi yang lahir obesitas terlahir dari ibu yang obesitas. Gejala obesitas pada bayi ini sudah terlihat sebelum ia mencapai 4 tahun.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more