Risiko Janin Jika Hamil Gangguan Jantung

 

Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh pada janin yang sedang di kandungnya. Berikut ini risiko yang kemungkinan dialami bayi dari ibu yang pada saat hamil menderita gangguan jantung.
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini terjadi karena pada umumnya aliran darah ke janin kurang, sehingga proses perkembangan janin dalam kandungan pun mungkin agak terhambat.
  • Bayi lahir prematur. Kondisi seperti ini biasanya terjadi karena kondisi ibu yang memburuk, sehingga bayi perlu segera dikeluarkan melalui operasi.
Agar risiko pada janin tersebut bisa diantisipasi, waspadai gejala gangguan jantung pada ibu hamil. Asosiasi Jantung di Amerika membagi gangguan jantung dalam 4 tingkatan.
  1. Tingkat I: Ringan. Gejala: tanpa gejala, dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa batas.
  2. Tingkat II: Ringan. Gejala: ada sedikit gejala, yaitu kadang-kadang jika terlalu lelah terjadi bengkak di beberapa bagian tubuh. Selain itu, ada keterbatasan dalam melakukan latihan-latihan tertentu yang agak berat.
  3. Tingkat III: Sedang. Gejala: dapat dikenali dari keterbatasan saat melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, orang yang bersangkutan hanya merasa nyaman dalam keadaan istirahat.
  4. Tingkat IV: Berat. Gejala: sukar melakukan kegiatan fisik. Bergerak sedikit saja sudah terengah-engah. Bahkan, gejala gangguan ini juga terasa di saat istirahat.

 



Artikel Rekomendasi