Ini Lho, Mengapa Ibu Hamil Perlu Cermati Pertambahan Berat Badan
Nutrisi ibu hamil memiliki banyak dampak, baik bagi ibu, janin juga kelak ketika anak beranjak dewasa. ... read more
Siapa bilang suami harus “puasa” berhubungan intim kala sang istri hamil? Boleh saja kok, asal aturan mainnya dipatuhi.
Bahagianya mengetahui istri hamil. Tapi, bagaimana dengan kehidupan seks yang akan dijalani kemudian? Apakah janin akan tergencet saat berhubungan intim? Atau, apakah tidak terjadi keguguran jika istri mengalami orgasme?
Itulah beberapa kekhawatiran suami yang istrinya sedang hamil. Padahal, kekhawatiran seperti itu seringkali hanya dipengaruhi oleh rumor, atau cerita-cerita yang tidak jelas asal usulnya.
Pilih posisi tepat. Dalam kondisi kehamilan normal, hubungan intim tidak akan mengganggu janin. Sebenarnya, janin ada dalam rahim, atau tepatnya dalam kantung ketuban yang berisi cairan. Cairan ketuban inilah yang seolah-olah menjadi ‘bantalan’ bagi janin, sehingga tidak serentan yang kita kira.
Jadi, kekhawatiran janin akan tergencet itu tidak perlu ada, jika hubungan intim yang dilakukan masih dalam batas normal, atau tidak berlebihan. Hanya saja, mengingat bentuk perut calon bunda yang berubah membesar, ada beberapa posisi hubungan intim yang aman dipilih, yakni:
Bahagianya mengetahui istri hamil. Tapi, bagaimana dengan kehidupan seks yang akan dijalani kemudian? Apakah janin akan tergencet saat berhubungan intim? Atau, apakah tidak terjadi keguguran jika istri mengalami orgasme?
Itulah beberapa kekhawatiran suami yang istrinya sedang hamil. Padahal, kekhawatiran seperti itu seringkali hanya dipengaruhi oleh rumor, atau cerita-cerita yang tidak jelas asal usulnya.
Pilih posisi tepat. Dalam kondisi kehamilan normal, hubungan intim tidak akan mengganggu janin. Sebenarnya, janin ada dalam rahim, atau tepatnya dalam kantung ketuban yang berisi cairan. Cairan ketuban inilah yang seolah-olah menjadi ‘bantalan’ bagi janin, sehingga tidak serentan yang kita kira.
Jadi, kekhawatiran janin akan tergencet itu tidak perlu ada, jika hubungan intim yang dilakukan masih dalam batas normal, atau tidak berlebihan. Hanya saja, mengingat bentuk perut calon bunda yang berubah membesar, ada beberapa posisi hubungan intim yang aman dipilih, yakni:
- Doggy Style: Istri bersujud, suami melakukan penetrasi dari belakang sambil berdiri atau setengah duduk. Aman karena tubuh suami tidak menekan kandungan. Istri juga dapat mengatur posisinya agar perut tidak menekan ranjang.
- "Balap Kuda": Istri duduk membelakangi suami, merapatkan pinggulnya pada suami yang duduk dengan kedua kaki diluruskan. Setelah itu, kedua paha istri mengapit panggul suami. Posisi ini dianjurkan saat kandungan semakin besar.
- Posisisilang: suami istri duduk di ranjang, istri di atas kaki suami, kaki direntangkan hingga kaki suami di bawah kaki istri. Lalu kaki istri ditekankan pada perut suami untuk memudahkan penetrasi.
- Posisi duduk di kursi: suami duduk di kursi, istri duduk di pagkuannya dengan posisi berhadapan. Usahakan agar posisi dan gerakan tidak menekan kandungan.
Kiatnya, komunikasikan dengan pasangan Anda, kira-kira posisi seperti apa yang nyaman dan tidak merepotkan kedua belah pihak.
