Studi “Fetus Origins” Menguak Fakta

 

Tantangan hidup anak dimulai sejak masih ada di dalam rahim ibu. Kanker, penyakit jantung, diabetes, schizophrenia adalah sebagian dari “monster” yang harus dihalau ibu. Pertarungan pun bisa dimenangkan ibu!

Tantangan nyata. Beberapa studi yang telah dilakukan sejak dua dekade terakhir, cukup “menghebohkan” dunia sains dan kedokteran konvensional. Dimulai oleh temuan dari studi yang dilakukan oleh David Barker 20 tahun lalu tentang paradoks bahwa penyakit jantung disebabkan karena gaya hidup tidak seimbang di masa kanak-kanak sampai dewasa. Faktanya, penyebab tingginya angka kejadian penyakit jantung pada seseorang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi secara jumlah dan kualitas, selama sang ibu hamil.

Bersama tim yang tersebar tak hanya di Inggris, David meneruskan penelitian “Fetus Origins” dan berhasil mengungkap bahwa 9 bulan masa kehamilan adalah sebuah periode yang harus dijalani dengan penuh konsekuensi. Sebab, kondisi ibu dan semua paparan dari lingkungan yang mengenai ibu secara permanen mempengaruhi pembentukan otak, fungsi-fungsi organ vital (jantung, hati, ginjal), termasuk kerja kelenjar, terutama kelenjar pankreas, yang bertugas mengatur hormon-hormon tubuh.

Barker yang melakukan studi 2 dekade lalu karena menyadari terjadinya sebuah keanehan yang berkaitan dengan peta Inggris. Sebuah fakta membuat matanya terbelalak: wilayah paling miskin di Inggris Raya dan Wales merupakan daerah dengan jumlah penderita penyakit jantung tertinggi. Fenomena ini “mengusik” keyakinan pakar yang selama ini menyatakan penyakit jantung sebagai penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup mewah dan dicetuskan oleh makanan-makanan yang kaya lemak.

Bersama tim, Barker melakukan penelitian. Membanding berat badan lahir 15.000 orang dewasa dengan angka kejadian penyakit jantung di usia paruh baya. David menemukan, ada kaitan langsung antara berat lahir rendah (yang sering kali diindikasikan dicetuskan oleh gizi rendah ibu/pranatal) dengan penyakit jantung.

Barker yang kini adalah profesor di University of Southampton, Inggris dan Oregon Health and Science University, Amerika, berhasil menampik pendapat bahwa kemungkinan terjadinya penyakit jantung semata-mata adalah karena dipicu oleh faktor genetik dan gaya hidup. Hipotesa ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai “Hipotesa Barker”.

Temuan Barker tentu saja provokatif dan memunculkan pendapat yang kontra. Tetapi kini tim peneliti David tak lagi sendirian. Beberapa studi yang difokuskan pada kaitan antara kondisi ibu selama hamil dengan kualitas kesehatan janin sampai lahir dan dewasa pun dilakukan. Hasilnya tentu saja mengejutkan para pakar yang tak sependapat dengan David. Buat kita, calon orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak dan generasi mendatang, tentu saja temuan David dan kawan-kawan berguna untuk menyemangati diri, agar menguatkan niat dan upaya, memelihara kondisi sebelum dan selama hamil, agar rahim benar-benar menjadi “hotel” yang aman dan ideal untuk pertumbuhan janin.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more