Tak Perlu Cemas Keluar Rumah

 

Tak perlu jadi “paranoid” untuk keluar rumah saat hamil karena enggan terpapar mikroba atau zat kimia berbahaya dari serbuan polusi udara. Ikuti saja kiat berikut.
  • Jika tempat praktik dokter dekat dengan rumah Anda, jalan kaki akan lebih sehat dan artinya Anda mengurangi CO2 dari kendaraan.
  • Hindari asap rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 zat berbahaya, seperti tar dan karbon monoksida. Asap rokok dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, dan ketuban pecah dini. Tutup mulut dan hidung Anda dengan masker atau saputangan bila ada orang yang merokok atau menjauhlah dari orang tersebut.
  • Hindari asap kendaraan bermotor. Asap yang antara lain mengandung timbel, karbon monoksida dan nitrogenoksida ini berpotensi mengganggu pertumbuhan janin dan berisiko menimbulkan kelainan fungsi organ janin, misalnya cacat otak. JIka Anda ingin berjalan kaki di luar rumah, carilah jalan yang sepi dari kendaraan. Atau, jalan kakilah di taman yang jauh dari daerah padat kendaraan bermotor. Jika perlu, tutuplah mulut dan hidung Anda dengan saputangan atau masker.
  • Batasi waktu di dalam mobil, khususnya saat mobil berhenti dengan air conditioner (AC) menyala. Kadar polusi yang lebih tinggi di dalam mobil bisa mengakibatkan hipoksia (kekurangan oksigen) atau keracunan gas karbon monoksida (CO).
  • Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik.
  • Kini ada kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan dan gunakan bahan bakar bebas timbal.
  • Tahan napas sedikit atau palingkan wajah saat mengisi bensin. Bila Anda terlalu dekat dengan tangki pengisian, dikhawatirkan akan ada uap bensin yang terhirup.

 



Artikel Rekomendasi