Usir Gerah

 

Saat hamil, suhu tubuh terasa lebih hangat, lebih banyak berkeringat, mudah haus. Tak tahu kenapa? Lanjutkan membaca! 

Sejak positif hamil, tubuh Anda segera melakukan berbagai penyesuaian untuk mendukung proses tumbuh kembang janin. Salah satunya, terjadi peningkatan aliran darah, agar penyaluran zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancar. Masalahnya, kondisi ini bisa menyebabkan Anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan.

Mengapa kegerahan? Selain karena peningkatan kadar hormon progesteron yang membuat aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisma di tubuh yang makin meningkat. Makin tinggi laju metabolisma, makin banyak pula kalori atau energi panas yang dihasilkan atau dilepaskan.

Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas dan berkeringat yang Anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan panas di dalam tubuh Anda. Nah, janin Anda belum mampu melakukan kedua jenis proses tersebut, sehingga kelebihan panas di dalam tubuhnya ia buang melalui tubuh Anda.

Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin Anda, panas yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi lebih mudah dan lebih cepat merasa kegerahan, serta akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

Kapan kegerahan? Tergantung kondisi fisiologis masing-masing orang. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 6 minggu, atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat.

Sebenarnya, muculnya keluhan ini juga dipengaruhi oleh kesiapan si ibu hamil dalam menghadapi berbagai perubahan pada tubuhnya. Mereka yang siap atau punya bekal informasi yang cukup tentang seluk-beluk kehamilan, biasanya baru akan mengeluh mudah kepanasan setelah usia kandungannya melewati trimester ke-2. Atau, ketika hari-H persalinan sudah dekat. Sebaliknya, mereka yang tidak siap, kemungkinan besar akan mengeluh sejak awal kehamilan.

Wajarkah? Selama panas yang Anda rasakan tidak berlebihan, masih tergolong wajar. Namun, bila suhu tubuh Anda meningkat jauh di atas normal, bisa jadi itu akibat adanya infeksi kuman penyakit. Bila ini yang terjadi, segera ke dokter.

Atasi dengan:  
  • Pakai baju yang longgar dan nyaman.
  • Pilih baju dari bahan yang mudah menyerap keringat
  • Jaga sirkulasi udara di rumah tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka jendela atau pintu.
  • Hindari tempat-tempat sempit yang membuat Anda merasa pengap.
  • Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.
  • Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar, untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat.
     
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more