Waspada Beberapa Gejala Pada Kehamilan

 

Kehamilan sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Ada yang normal ada yang perlu segera ditangani dokter.

Sakit Kepala Berkepanjangan. Hal ini biasanya diakibatkan karena kelelahan, dehidrasi, dan perubahan hormon.
Segera ke dokter kalau:
  • Pre-eklampsia. Gejalanya sakit kepala disertai pusing, mual, penglihatan kabur, mata berkunang-kunang, dan pembengkakan. Risiko pre-eklampsia meningkat pada ibu yang hamil pertama kali, hamil kembar, punya darah tinggi atau diabetes, serta pada mereka yang anggota keluarganya-seperti ibu atau saudara kandung-menderita pre-eklampsia juga.
  • Eklampsia. Bila tidak teratasi dengan baik, pre-eklampsia bisa berlanjut jadi eklampsia yang menyebabkan kelahiran prematur dan lepasnya plasenta dari dinding uterus (placental abruption).

Bengkak. Karena cairan tubuh tertahan (fluid retention) di beberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, jari, dan kaki, terutama ketika masuk trimester ketiga. Solusinya: naikkan kaki lebih tinggi saat Anda duduk, dan banyak minum air putih.

Segera ke dokter kalau:
  • Pre-eklampsia. Selain perlu perawatan dan pengawasan dokter, kurangi konsumsi garam untuk mengerem tekanan darah tinggi, dan perbanyak minum air putih. Mendekati akhir kehamilan, mungkin dokter akan merekomendasikan bed rest tekanan darah Anda turun dan aliran darah ke plasenta meningkat.

Haus terus. Ibu hamil cepat merasa haus karena ada ekstra sirkulasi darah dan berkeringat lebih banyak. Itu sebabnya, banyak minum.

Segera ke dokter kalau:
  • Diabetes gestasional. Gejalanya: rasa haus makin meningkat pada kehamilan di atas 20 minggu dan disertai ingin sering berkemih serta rasa lelah berlebihan. Diabetes gestasional terjadi karena hormon kehamilan menghalani efek insulin sehinga tubuh harus memproduksi insulin 2-3 kali lebih banyak dari biasa. Sementara di lain pihak, insulin tersebut tidak digunakan di dalam darah. Solusinya, ikuti anjuran pola makan dan olahraga. Bila diabetes gestasional bisa dikontrol, tidak akan membahayakan janin dan akan hilang setelah bayi lahir.

Nyeri perut. Disebabkan oleh perut kembung dan sembelit. Sistem pencernaan ibu hamil yang melambat menyebabkan berkumpulnya gas dalam perut. Jaringan ikat (ligamen) di sekitar perut juga menebal dan meregang karena perut yang terus membesar. Bisa juga disebabkan karena kontraksi palsu (Braxton hicks).

Segera ke dokter kalau:
  • Infeksi saluran kemih. Perubahan hormone dan pertumbuhan janin memperlambat aliran urin dari ginjal ke kantung kemih sehingga memberi kesempatan bakteri berkembang . kondisi ini harus segera ditangani dokter karena respon alami kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi bakteri tersebut bisa memicu kelahiran prematur.
  • Kehamilan ektopik atau janin berkembang di luar rahim. Biasanya, nyeri perut timbul saat kehamilan trimester pertama dan disertai pendarahan.
  • Plasenta lepas dari dinding uterus (plasental abruption). Nyeri perut yang ditimbulakannya parah, namun kasus ini jarang terjadi. 
Gatal Berlebihan, Pendarahan Vagina dan Gerak Janin “Menghilang.”

 



Artikel Rekomendasi