Dukungan Ayah pada Trimester Pertama Kehamilan

 

Dukungan dan peran ayah di trimester pertama terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI. Jadi, tunggu apa lagi?

Keterlibatan Anda, para ayah, sejak awal masa kehamilan yakni di trimester pertama ini, sudah pasti akan mempermudah dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya akibat hadirnya sesosok bayi mungil di dalam perutnya.

Bahkan, keikutsertaan pria secara aktif dalam masa kehamilan, menurut penelitian yang diterbitkan Allina Hospitals Clinics, AS beberapa waktu silam, keberhasilan istri Anda dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan oleh seberapa besar peran dan keterlibatan Anda dalam masa-masa kehamilannya.

Selama hamil, ada begitu banyak perubahan pada tubuh pasangan Anda, dan yang paling menonjol adalah perubahan keadaan emosinya. Penyebabnya kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuhnya berubah. Tak mengherankan bila mood -nya berubah-ubah terus. Kalau sudah begini, siapa lagi, selain Anda, yang paling tepat untuk membantunya melalui masa-masa ini? Yang pasti, jangan merasa sebal kalau Anda harus terus-terusan standby untuk sewaktu-waktu dipanggil sebagai teman curhat, namun di lain waktu diperlukan sebagai penyemangat istri Anda. Pintar-pintar atur peran saja!

Berikut beberapa hal yang bisa jadi bekal Anda saat berurusan dengan pasangan.
 
Yang dialami pasangan:
  • Sering mual-mual dan muntah, terutama pada pagi hari, karena dia mengalami morning sickness.
  • Menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk.
  • Mungkin tiba-tiba meminta atau menginginkan sesuatu yang “aneh”. Misalnya, mengelus-elus perut buncit penjual daging di pasar atau makan rujak jam 2 pagi.
  • Emosinya cepat sekali berubah. Semula tampak gembira, namun dalam beberapa detik bisa mendadak menangis tersedu-sedu, merasa tertekan dan sedih, tanpa sebab yang jelas atau karena masalah sepele.
Yang dapat Anda lakukan:
  • Bawakan krekers dan air putih atau jus buah ke tempat tidur. Sehingga, begitu dia bangun dan morning sickness mendera, keluhan yang dirasakannya langsung hilang; berkat perhatian dan kasih sayang Anda.
  • Buatlah pasangan merasa nyaman, sehingga dia dapat beristirahat dan cukup tidur. Misalnya, memutar lagu-lagu yang lembut.
  • Bersiaplah menghadapi ujian untuk mengukur seberapa besar cinta Anda padanya. Jangan kaget bila dia menginginkan sesuatu yang aneh di tengah malam! Dia kan sedang ngidam ! Bila mampu, tak ada salahnya memenuhi permintaannya.
  • Tunjukkan rasa bahagia dan antusias terhadap janin dalam kandungan. Sapaan yang ekspresif terhadap bayi, misalnya: Hallo, lagi ngapain di situ? atau seruan yang lain sudah merupakan dukungan mental yang menyenangkan hati. Juga, ungkapkan perasaan cinta Anda padanya karena pada saat-saat seperti ini dia membutuhkan perhatian dan kasih sayang Anda lebih dari biasanya.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Keguguran Akibatkan PTSD

Apapun penyebab keguguran, pasti menimbulkan perasaan sedih berkepanjangan. Kesedihan ini tak dapat diukur dari lamanya kehamilan. Walau kehamilan baru berusia beberapa minggu misalnya, rasa kehilanga... read more