Gerak Janin Melemah

 

Tanya: Sepanjang trimester ke-2 kehamilan, janin di dalam perut saya cukup aktif bergerak, terutama di malam hari. Tapi, ketika memasuki minggu ke-36, gerakannya semakin jarang. Padahal biasanya janin saya selalu sibuk, Sesekali, di tengah malam, saya masih merasakannya bergerak, seperti sedang menggeser tubuhnya. Dokter meyakinkan,  kondisinya baik-baik saja. Tapi kenapa ya, janin jadi malas bergerak?

Jawab:
Ukuran janin yang semakin besar dan keterbatasan ruang di dalam rahim pada kehamilan trimester 3 membuat gerakan memutarnya makin berkurang frekuensinya. Menjelang trimester ketiga, janin dapat membuat gerakan sebanyak 30-40 kali per jam. Gerakannya mulai lebih rutin dan umumnya terjadi ketika ibunya dalam kondisi tenang. Apabila Anda sibuk beraktivitas, gerakan janin justru akan tidak terlalu banyak. Berikut yang bisa dilakukan untuk memancing gerakannya:
  • Makan atau minum. Gerakan janin dipengaruhi pula oleh adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh ibu.
  • Letakkan tangan di atas perut agak lama sembari membelai perut Anda.
  • Berbaring ke sisi kiri agar rahim tidak menekan aorta dan pembuluh darah yang berada di atas rahim.
  • Beristirahat. Kondisi ibu yang relaks bisa memancing gerakan dari si kecil.
Jika Anda bisa merasakan gerakan janin satu kali saja dalam waktu 10 menit, itu berarti kondisinya masih baik-baik saja. Jika  bergerak terlalu banyak namun kemudian gerakannya berkurang, segera pergi ke dokter untuk memastikan kondisinya. Dokter akan memonitor detak jantungnya dan memeriksa jumlah air ketuban yang tersisa, serta kemungkinan melakukan USG 4D untuk memeriksa adanya lilitan plasenta pada tubuh si kecil atau  lainnya.

Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG

 



Artikel Rekomendasi