Ibu Hamil Makan Yoghurt

 

Tanya: Berat badan saya masih sama dengan sebelum hamil, yaitu 45 kg. Seorang teman menganjurkan saya mengonsumsi yoghurt yang katanya mengandung bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan saluran cerna. Apakah yoghurt bisa diolah, misalnya menjadi puding? Adakah makanan lain yang sebaiknya saya konsumsi?  Saya hamil 10 minggu, tinggi badan 154 cm.    

Jawab: Pada usia kehamilan trimester pertama, penambahan berat badan memang sangat lambat. Menurut IMT (indeks massa tubuh): berat Anda sebelum hamil adalah normal, sehingga selama hamil dianjurkan menaikkan 11,5 – 16 kg. Untuk mencapainya, Anda harus memenuhi kebutuhan gizi dengan baik. Antara lain, kebutuhan kalori ibu hamil berusia 19 – 29 tahun adalah 2200 Kalori yang berasal dari 1900 Kalori ditambah 300 Kalori.
 
Selama hamil, Anda memang harus menjaga kesehatan secara menyeluruh, makan dan istirahat teratur, serta menghindari hal-hal yang dapat merugikan, seperti melakukan aktivitas yang berat dan mengonsumsi makanan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Sebaiknya pilih makanan segar dan diolah secara tepat. Selain itu, perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, karena selain kaya vitamin, juga mengandung antioksidan yang sangat baik karena dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh sehat.

Bagaimana dengan yoghurt? Nilai utama yoghurt adalah sumber protein dan kalsium. Yoghurt dibuat dari susu yang difermentasi menggunakan bakteri seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri inilah yang disebut sebagai bakteri “baik” yang dapat melawan bakteri “jahat”. Di pasaran bisa ditemukan beberapa jenis yoghurt, seperti jenis tawar (plain) dan yang diberi zat penambah cita rasa. Sayangnya, yoghurt tidak bisa dipanaskan atau dimasak. Jika Anda ingin variasi, bisa dikonsumsi sebagai saus puding buah atau topping aneka buah campur segar.

Contohnya, Anda bisa membuat variasi makanan Selada Buah Topping Yoghurt. Selamat menikmati!

 



Artikel Rekomendasi