Tanya-Jawab Balita: Tidur di Kamar ber-AC, Pneumonia?

 

Tanya: Balita sering kali susah tidur jika kepanasan atau tanpa AC (air conditioner). Saya jadi membiarkannya tidur di lantai jika tidak menggunakan AC, kalau memang terpaksa, saya akhirnya menggunakan AC juga. Inginnya tidak membiasakan anak untuk terus tidur dengan menggunakan AC. Benarkah tidur di lantai atau di ruang ber-AC bisa menyebabkan Pneunomia?

Jawab: Balita biasanya senang tidur dalam kamar yang menggunakan AC karena udah lebih nyaman dan segar. Dengan mengatur suhu dan kelembaban yang cocok, balita biasanya
bisa bernafas lebih lega. Jika suhu terlalu dingin, balita dengan riwayat alergi terhadap udara dingin justru akan mengalami ketidaknyaman, kemungkinan alerginya akan terpicu dan balita jadi sulit tidur. Tetapi balita yang tidak alergi terhadap udara dingin, tidak serta-merta akan merasa nyaman.

Apalagi jika ia masuk ke ruangan ber-AC dengan pakaian yang basah oleh keringat. Orang tua tetap harus memperhatikan bahwa balita perlu mengganti pakaian secara berkala terutama jika pakaiannya basah oleh keringat, apalagi jika ia kemudian tidur di ruangan ber-AC.

Apabila kondisi tubuh anak terpelihara dengan asupan gizi yang seimbang dan lingkungan bersih, Anda tak perlu khawatir balita akan menderita Pneumonia selama tidur di ruangan
ber-AC. Tergantu kepada temperatur suhu di luar rumah, biasanya suhu 26 - 28 derajat Celsius adalah temperatur kamar yang disarankan untuk kamar tidur balita.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kram Saat Tidur

Ketika sedang tidur betis saya (hamil 5 bulan) tiba-tiba kram. Sakitnya sampai membangunkan sehingga kualitas tidur saya terganggu. Bagaimana mengatasinya?... read more