Tanya-Jawab: Meninggal dalam Kandungan

 

Tanya: Beberapa waktu lalu, saya, 35 tahun, melahirkan anak kedua yang sudah meninggal dalam kandungan. Saat hamil 4 bulan, saya pernah mengalami panas tinggi dan radang tenggorokan. Di usia kehamilan 7 bulan, batuk saya tak kunjung sembuh dan menggigil di sore hari. Saat hamil 8 bulan, suhu badan mendadak dingin kemudian panas tinggi. Menurut diagnosa dokter, bayi meninggal karena beda golongan darah.  Saya O dengan Rh +, bayi B dengan Rh +, suami B dengan Rh +. Untuk kehamilan berikutnya, saya disarankan periksa darah dulu. Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi meninggal dalam rahim?

Jawab:
IUFD (Intra uterine foetal death) atau kematian janin dalam kandungan dapat disebabkan beberapa faktor, dari ibu maupun kelainan di janin itu sendiri.  Sayangnya, kelainan pada janin sering diabaikan dan tidak diperiksa.  Banyak kelainan bawaan pada janin yang sulit diketahui saat kehamilan.  

Sangat mungkin batuk dan demam yang Anda alami merupakan gejala infeksi dari virus atas infeksi lain. Salah satu penyebab IUFD adalah adanya infeksi di saluran kemih. 

Mengenai hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan golongan darah Anda, bukanlah penyebab yang Anda lami. Ketidakcocokan golongan darah ABO, lebih banyak menyebabkan kegugurang berulang, bukan IUFD.
 

 



Artikel Rekomendasi