10 Kecemasan Ibu Hamil

 

Berbagai gejala dan kejadian bisa membuat Anda ‘parno,’ jangan-jangan itu pertanda buruk telah terjadi sesuatu pada bayi. Jangan mudah cemas, periksa dulu faktanya!
  1. Takut tertular cacar air. Untuk yang ini Anda patut waspada jangan sampai tertular. Segera tutup kontak dengan keluarga atau teman yang terkena cacar air. Bila tertular sebelum usia kehamilan 20 minggu, tak ada resiko pada bayi. Namun jika tertular satu minggu sebelum melahirkan, bayi bisa ikut tertular.
  2. Olahraga berbahaya bagi bayi? Olahraga saat hamil tidak berbahaya, asal Anda memperhatikan aturannya. Pastikan pemanasan dulu sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya. Karena hormon selama kehamilan membuat tubuh rentan mengalami kecelakaan. Jangan terlalu berkeringat dan banyak minum agar tidak dehidrasi. Pilih olahraga yang mudah menyerap tenaga, seperti renang, jalan dan yoga. Saat sudah merasa lelah hentikan latihan. Bila tidak terbiasa olahraga, minta saran pada dokter untuk memilih jenis olahraga yang cocok.
  3. Naik pesawat terbang membahayakan kehamilan? Tidak berbahaya jika dilakukan di usia kehamilan yang tepat. Lakukan saat trimester kedua kehamilan dengan syarat Anda tidak memiliki komplikasi. Sebelumnya, konsultasi dengan dokter dan bawa surat dokter yang menyatakan aman untuk terbang. Bila jarak jauh, seringlah menggerakkan kaki dan telapaknya agar tidak terjadi pembekuan pembuluh darah vena. Penting juga untuk banyak minum air putih karena udara di kabin sangat kering.
  4. Sakit perut bawah, tanda-tanda keguguran? Rasa nyeri dan sakit perut di bagian bawah, terutama pada kehamilan anak pertama adalah normal. Rasa sakit ini disebabkan oleh sambungan tulang-tulang di sekeliling rahim yang merenggang. Namun jika merasa kawatir, hubungi saja dokter kandungan Anda.
  5. Morning sickness membuat janin kelaparan! Morning sickness tidak akan membuat bayi kelaparan karena tubuh secara otomatis menyediakan apa yang dibutuhkan bayi. Agar tetap mendapat asupan gizi, makanlah sedikit tapi sering! Konsumsi makanan tinggi protein, seperti apel, kacang, keju, susu dan banyak banyak minum. Bila Anda mengalami kekurangan cairan ditandai air seni keruh dan berbau tajam, sakit kepala, mulut, mata dan kulit kering segera hubungi dokter.
  6. Perut saya kecil, apakah janin tidak tumbuh normal? Berat kecilnya perut tidak berhubungan dengan ukuran tubuh bayi. Perut kecil bisa karena kehamilan pertama sehingga otot-otot dalam perut masih kuat dan belum merenggang. Atau bayi Anda di bawah/melintang di rahim dan meringkuk di rongga panggul. Pertumbuhan janin bisa dilihat dengan USG pada usia kehamilan 20 minggu. Minta penjelasan dokter untuk meyakinkan bayi Anda tumbuh normal.
  7. Keluar cairan banyak dari vagina! Hal ini normal, bukan pertanda infeksi yang berakibat buruk pada bayi. Terjadi karena siklus hormonal dalam tubuh ibu. Selama cairan tidak bau, gatal dan terasa membakar, cairan itu normal. Jaga kebersihan dengan memakai celana dalam dari bahan katun dan menggantinya sesering mungkin.
  8. Bayiku tidak bergerak! Bayi juga butuh istirahat tidak selalu bergerak. Selain itu, gerakan bayi bisa tidak terasa jika di dalam perut dikelilingi oleh banyak cairan. Setiap bayi memiliki kebiasaan bergerak yang berbeda. Amati kapan dia biasanya bergerak. Dan di minggu terakhir kehamilan, gerakan bayi melambat akibat menyempitnya ruang untuk bergerak. Jika Anda masih saja cemas dan tidak tenang, cek saja ke dokter kandungan.
  9. Aduh, saya minum minuman beralkohol. Berbahayakah? Seringkali, ibu hamil minum minuman beralkohol di awal masa kehamilan karena belum tahu sedang hamil. Bila ibu minum terlalu banyak memang bisa mengakibatkan keguguran. Disarankan ibu hamil tidak minum alkohol pada tiga bulan pertama kehamilan saat masa rentan bagi janin. Jika terpaksa karena perjamuan sosial, minumlah setelah usia12 minggu kehamilan dan tidak lebih 1 gelas seminggu. Minumlah saat makan karena akan mengurangi penyerapan alkohol oleh tubuh. Paling aman adalah berhenti minum alkohol selama kehamilan.
  10. Khawatir melahirkan lebih awal! Pada 39 minggu kehamilan, normal jika Anda merasakan gerakan seperti kontraksi. Namun, itu bukanlah tanda akan melahirkan, melainkan kontraksi Braxton Hicks-latihan tubuh menjelang melahirkan yang terjadi karena bagian bawah rahim merenggang dan membuat kepala bayi bergerak kea rah bawah dan menetap di rongga panggul. Jadi, rileks saja dan nikmati minggu-minggu terakhir menghadapi persalinan.

 



Artikel Rekomendasi