Cegah dan Atasi Skoliosis Pada Kehamilan

 


Skoliosis atau kelainan tulang belakang bengkok atau melengkung pada ibu hamil akan mempengaruhi kenyamanan kehamilan. Namun, skoliosis bisa Anda cegah dengan memenuhi kebutuhan gizi dengan baik dan seimbang. Selain itu jaga kesehatan tulang belakang dengan cara:
 

- Tidur di atas kasur yang tidak terlalu lunak. Bukan berarti harus keras, melainkan yang dapat mengakomodasi kontur tubuh kita, khususnya bentuk tulang belakang yang khas.

- Bila duduk usahakan bagian telinga, bahu dan pinggul dalam keadaan tagak lurus. Bila perlu, daerah pinggul diganjal bantal kecil. Kedua paha harus sejajar dengan lantai.

- Dalam keadaan berdiri, usahakan telinga, bahu, lengan, pinggul dan lutut berada dalam satu garis lurus. Lutut menghadap ke depan dan tarik perut kea rah dalam. Bila harus berdiri cukup lama, tumpangkan salah satu kaki di atas sebuah bangku pendek. Lakukan bergantian dengan kaki yang lain.

- Saat akan mengangkat barang, jangan langsung membungkuk. Sebagian lutut harus ditekuk, baru angkat barang dengan posisi.tubu menghadap barang tersebut. Sesuaikan kekuatan yang kita keluarkan dengan perkiraan berat barang.

- Rutin melakukan latihan untuk memperkuat otot-otot tulang belakang, dan berolahraga, misalnya berenang.

Mengatasi skoliosis
 
- Terapi non medis boleh dilakukan, asal di bawah pengawasan pakarnya. Juga, hanya untuk mengurangi keluhan atau resiko timbulnya nyeri, bukan untuk koreksi bentuk tulang belakang. Dengan kata lain, efektivitas untk koreksi pada terapi non medis belum terbukti secara ilmiah. Target skoliosis terkoreksi lewat tindakan operasi saja, kurang lebih 50%.

- Tidak harus operasi Caesar. Ibu hamil dengan skoliosos umumnya bisa melahirkan secara spontan alami. Bila ternyata harus melahirkan lewat operasi, mungkin ada pertimbangan lain yang tidak terkait langsung dengan skoliosis, misalnya rongga panggul sempit. Bila skoliosisnya ke lumbal 5, maka tidak bisa dilakukan bius epidural, jadi harus bius umum.

 



Artikel Rekomendasi