ASI Ibu Alergi

 

Harus menyusui tapi menderita alergi. Bagaimana menyiasatinya agar ASI tetap berkualitas premium?
 
Ibu yang akan dan sedang menyusui, umumnya dihadapkan pada pertanyaan, makanan apa yang paling baik agar kualitas dan kuantitas ASI-nya premium? Namun bagaimana bila ibu penderita alergi? Karena kebanyakan makanan allergen justru tinggi kandungan nutrisinya untuk menghasilkan ASI premium, misalnya susu, telur, ikan dan seafood, daging, kacang-kacangan, dan sebagainya.
 
Makanan pengganti. Untuk ibu pengidap alergi makanan, dr. Nia Kurniati Sp.A menyarankan untuk mengganti zat gizi makanan tersebut dengan makanan yang kandungan gizi dan porsinya setara.
 
Jika Anda alergi susu dan produk olahannya, ganti dengan makanan lain yang kaya kalsium dan vitamin D, misalnya brokoli, air jeruk peras, ikan salmon dengan tulang, ikan sarden, ikan teri, kacang-kacangan, buah kering, dan susu kacang kedelai.
 
Begitu pula jika Anda alergi ikan-ikanan atau seafood, ganti dengan susu dan produk olahannya, telur, kacang-kacangan, daging, tahu, hati ayam atau sapi, keju, yoghurt, dan sebagainya. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter agar pemberian makanan pengganti tersebut tepat.
 
Menurun. Teori genetiknya, anak dari orang tua dengan riwayat alergi dapat membawa bakat alergi juga. Bahkan, sejumlah ahli alergi-imunologi percaya bila salah satu orang tua penderita alergi, maka risiko alergi pada bayi sebanyak 30%. Ada atau tidak pemberian ASI, tidak memengaruhi besarnya risiko tersebut.
 
Itu sebabnya, sejak masa kehamilan, ibu harus tahu persis apakah ia dan suami mengidap alergi, karena bayi yang lahir berisiko tinggi untuk juga menderita alergi. Ibu hamil juga harus hidup sehat dan menghindari rokok.
 
Setelah bayi lahir, berikan pula ASI ekslusif. ASI ekslusif dapat mencegah munculnya penyakit alergi pada usia sangat muda. Sementara pemberian susu formula pada bayi dilaporkan berisiko menimbulkan reaksi alergi.
 
Sayangnya, apa pun yang dimakan ibu, berpotensi ikut di ASI. Itu sebabnya, ibu harus sangat memerhatikan asupan makanannya. Kenali dulu bahan makanan yang pasti menimbulkan reaksi alergi pada ibu atau bayi.

 



Artikel Rekomendasi