9 Rambu Breast Compression Agar ASI Mudah Dihisap Bayi

 

Sudah ada solusi untuk kecemasan ibu baru dengan ASI yang sedikit dan tidak lancar! Dengan teknik breast compression, semua masalah laktasi bisa terpecahkan! Namun, ketahui dulu rambu-rambunya.

ASI sedikit atau tidak lancar bisa terjadi pada siapa saja. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya penyumbatan di saluran ASI. Untuk mengatasinya, ibu baru bisa mencoba teknik breast compression yang memiliki banyak manfaat untuk ibu dan bayi.

Namun, sebelum melakukannya, ketahui dulu rambu-rambunya. Kapan Anda perlu menggunakan teknik breast compression? Menurut dr. Jack Newman dalam bukunya The Ultimate Breastfeeding Book of Answer, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda menggunakan teknik ini.
  1. Perhatikan gerakan menyusu bayi. Bila bayi sedang menyusu maka yang akan terlihat adalah kegiatan mengisap dan menelan. Namun jika yang terlihat hanyalah tindakan mengisap tanpa ada gerakan menelan, artinya bayi hanya mengempeng.
  2. Saat bayi lahap minum ASI, bila ada gerakan mengisap beberapa kali lalu menelan dan begitu seterusnya, Anda tidak perlu melakukan breast compression.
  3. Saat bayi mulai mengisap-isap, tetapi tidak terlihat meminum ASI (cuma ngempeng), lakukan teknik breast compression.
  4. Mulailah menekan payudara dengan satu tangan. Gunakan ibu jari dan salah satu jari untuk menekan dua sisi payudara yang berbeda. Gerakan memencet bisa dilakukan berpindah, tidak hanya dalam satu daerah payudara saja.
  5. Boleh saja menghentikan tekanan saat bayi sudah mengisap dan menelan, karena aliran ASI sudah lancar dan bayi bisa menikmati kembali ASI yang keluar.
  6. Bila bayi berhasil meminum ASI, tandanya Anda berhasil! Bila tidak, cobalah melakukan teknik memencet lagi.
  7. Breast compression memang tidak selamanya berhasil. Kadang-kadang bisa bekerja dengan baik, kadang-kadang tidak. Tapi,  bukan berarti Anda langsung berganti payudara. Sebaiknya, biarkan sejenak bayi Anda mengisap-isap sampai Anda yakin bahwa payudara Anda kini sudah kosong.
  8. Saat teknik ini tidak lagi mujarab, bahkan bayi semakin mengantuk atau gelisah karena sulit mendapatkan ASI, ganti pada payudara lain. Mungkin payudara Anda sedang membutuhkan waktu untuk memproduksi ASI lagi. Payudara memang membutuhkan waktu untuk menjalani proses perangsangan pembentukan ASI.
  9. Terus berjuang untuk memberikan ASI pada bayi Anda. Katakan pada diri Anda, “Saya dapat melakukan yang terbaik untuk bayi saya.” Bila Anda mau melakukan yang terbaik untuk bayi, maka teknik ini bisa bekerja dengan baik.

Nah, sudah siap melakukan teknik breast compression? Jangan patah semangat untuk yang terbaik bagi  bayi Anda, ya Bunda!

 



Artikel Rekomendasi