"Bos, Saya Mau Pompa ASI Dulu!"

 

Masih seputar menyusui bagi Ibu bekerja. Satu lagi yang harus Anda perhatikan ketika Anda mulai kembali bekerja sementara Anda masih menyusui dan harus memerah ASI.

Berkat budaya kekeluargaan serta kampanye ASI Eksklusif yang kian marak, banyak pimpinan perusahaan mengerti karyawan wanita yang usai cuti bersalin umumnya menyusui bayinya. Kadang-kadang rasa tidak enak hati justru timbul dari diri sendiri. Karena baru saja cuti bersalin, Anda merasa sungkan minta (lagi) dispensasi menyusui bayi. Berikut ini cara bernegosiasi dengan bos tanpa kehilangan profesionalisme.
  • Pastikan atasan mendapat informasi tentang ASI eksklusif yang sedang Anda jalani. Jelaskan Anda perlu waktu 3 kali sehari, masing-masing 15 menit, untuk memerah ASI dalam kurun waktu 3 bulan. Anda tak perlu sungkan saat menjelaskan ke atasan, karena Hak Menyusui sudah diatur dalam pasal 83, Undang-undang (UU) No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  • Jika  benar-benar butuh dispensasi, misalnya pengurangan target kerja, mobilitas, perjalanan dinas atau mutasi, “bayar” dengan penambahan beban kerja di sektor atau proyek yang bisa Anda selesaikan tanpa mengganggu manajemen laktasi. Yakinkan pimpinan bahwa seusai masa menyusui, semua akan kembali normal.
  • Selain bos, dukungan rekan kerja juga penting karena Anda bagian dari team work. Komunikasikan jika tejadi perubahan ritme kerja yang mempengaruhi kolega.
  • Saat masa menyusui selesai, ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan kolega.  Bawa kue ke kantor berikut kartu ucapan dengan foto bayi di dalamnya!

 



Artikel Rekomendasi

post4

Operasi Caesar, Bisa ASI Ekslusif

Masa kritis pasca persalinan caesar memang lebih lama ketimbang persalinan normal. Perhatikan hal berikut bila ingin memberi ASI eksklusif pada bayi pasca persalinan caesar.... read more