Detik-Detik Kelahiran yang Kritis

 

Momen yang paling tak terlupakan adalah saat Anda pertama kali mendengar tangisan bayi Anda yang baru lahir. Wow...! Seketika perasaan Anda campur aduk antara rasa bahagia dan cemas. Bagaimana ya kesehatannya?

Memang, menit-menit pertama merupakan masa kritis bagi kesehatan bayi secara keseluruhan. Itu sebabnya, tim penolong persalinan akan segera melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes, yaitu:

Tes Apgar. Tes ini bertujuan memeriksa kemampuan refleks bayi baru lahir sebagai bekal penting di kehidupan barunya.

Pemeriksaan ada tidaknya kelainan bawaan. Antara lain, kelainan pada langit-langit mulut (termasuk bibir sumbing), kelainan kromosom (seperti Sindroma Down), kelainan genitalia (seperti testis belum turun); serta kelainan pada saluran kemih. Bila memang ada kelainan, dokter akan membicarakan tindakan yang sebaiknya dilakukan bersama Anda dan pasangan.

Pemeriksaan tingkat kematangan bayi. Di sini, akan dilihat apakah bayi Anda itu cukup matang (sudah waktunya dilahirkan), prematur (lahir sebelum waktunya), atau justru lahir lewat dari waktu seharusnya.

Bila kulit bayi Anda terlihat sangat tipis dan agak transparan, itu adalah salah satu tanda bayi prematur. Jika kerut-kerut pada kulit tubuhnya terlalu banyak dan lapisan berwarna keputihan yang cukup tebal di tubuh tidak ada lagi, maka ini menandakan bayi sebenarnya lahir lewat dari batas waktu perkiraan.

Pengukuran fisik. Pengukuran terhadap fisik atau tubuh bayi dimulai dari menimbang tubuh untuk mengetahui berat lahir dan mengukur panjang tubuh. Ini untuk melihat apakah proporsi tubuhnya termasuk normal atau tidak.

Selanjutnya, akan dilakukan pengukuran lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar perut. Semua hasil pengukuran ini akan dibandingkan dengan acuan yang baku. Misalnya, ukuran kepala bayi yang termasuk normal antara 33-38 cm. Selanjutnya, dilakukan pengukuran suhu tubuh bayi. Normalnya, sekitar 36,5-37,4 derajat C. Itu sebabnya, ia akan terasa lebih hangat.

Pemberian obat tetes mata. Tujuannya untuk mencegah kemungkinan terjadinya radang mata atau infeksi dari penyakit di daerah sekitar jalan lahir, khususnya PMS (Penyakit Seksual Menular), yang mungkin saja diderita oleh orang tuanya.

 



Artikel Rekomendasi