Cara pasti untuk mengetahui ukuran panggul cukup atau tidak untuk melakukan persalinan normal adalah dengan melakukan pemeriksaan yang sering disebut sebagai pelvimetri, yaitu mengukur beberapa parameter (lebih dari 10) ukuran rongga panggul.

Saat proses persalinan, bayi akan memulai perjalanannya keluar dari mulut rahim melalui jalan lahir dan jalan lahir yang paling sempit adalah rongga panggul. Jika rongga panggul berhasil mengakomodasi ukuran bayi, maka kemungkinan besar proses persalinan bisa berjalan dengan normal. Sebaliknya jika seandainya pun perkiraan ukuran dan berat bayi tidak terlalu besar, tapi ukuran panggulnya memang sempit, maka proses persalinan perlu dimonitor (dan jika tidak berhasil perlu dilakukan operasi caesar).

Pengukuran rongga panggul biasanya dilakukan saat antenatal care, atau pemeriksaan regular selama kehamilan. Beberapa dokter mungkin jarang melakukan pemeriksaan secara lengkap karena prosedur pengukuran itu sendiri cukup banyak dan tidak nyaman bagi si pasien. Metode lain seperti MRI atau X-ray juga bisa dilakukan, tapi sejatinya pada praktek sehari-hari amat jarang dilakukan.

Sebenarnya, keberhasilan proses persalinan tidak hanya melulu tergantung pada faktor ukuran panggul saja. Setidaknya ada 3 yang menentukan sukses tidaknya persalinan melalui cara normal: