Gizi Tepat Ibu Habis Bersalin
Alih-alih mengurangi makan, ibu pascamelahirkan yang menyusui harus menambah asupannya. ... read more
Harus menyusui tapi menderita alergi? Bisakah ASI berkualitas premium? Ibu yang akan dan sedang menyusui, umumnya dihadapkan pertanyaan, makanan apa yang paling baik agar kualitas dan kuantitas ASInya premium? Ibu yang tidak punya masalah alergi tentu tidak perlu berpantang makanan apapun selama masa menyusui dengan catatan tidak ada masalah pada bayinya. Tetapi bila ibu penderita alergi, bingung juga, karena kebanyakan makanan alergen justru tinggi kandungan nutrisinya untuk menghasilkan ASI Premium, misalnya susu, telur, ikan, dan seafood, daging, kacang-kacangan, dan lainnya.
Menurut dr.Nia Kurniati Sp.A dari FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, kebutuhan nutrisi ibu saat menyusui memang meningkat, sehingga harus memperhatikan makanannya agar tidak kekurangan nutisi. Juga, supaya tidak defisit gizi akibat produksi ASI mencuri cadangan zat gizi dari tubuh ibu, misalnya kalsium dari tulang.
Untuk ibu pengidap alergi makanan, dr.Nia menyarankan mengganti zat gizi makanan tersebut. “Cari makanan dengan kandungan gizi dan porsi setara agar tetap mendapat asupan gizi yang cukup,” kata dr. Nia.
Misalnya, jika alergi susu dan produk olahannya, ganti dengan kalsium dan vitamin D yang terdapat pada sayuran seperti brokoli, air jeruk peras (bisa juga jus jeruk kemasan yang diperkaya kalsium). Bila perlu, konsumsi suplemen yang mengandung zat-zat sesuai makanan pantangan. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter agar pemberiannya tepat.
Baca:
Menurut dr.Nia Kurniati Sp.A dari FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, kebutuhan nutrisi ibu saat menyusui memang meningkat, sehingga harus memperhatikan makanannya agar tidak kekurangan nutisi. Juga, supaya tidak defisit gizi akibat produksi ASI mencuri cadangan zat gizi dari tubuh ibu, misalnya kalsium dari tulang.
Untuk ibu pengidap alergi makanan, dr.Nia menyarankan mengganti zat gizi makanan tersebut. “Cari makanan dengan kandungan gizi dan porsi setara agar tetap mendapat asupan gizi yang cukup,” kata dr. Nia.
Misalnya, jika alergi susu dan produk olahannya, ganti dengan kalsium dan vitamin D yang terdapat pada sayuran seperti brokoli, air jeruk peras (bisa juga jus jeruk kemasan yang diperkaya kalsium). Bila perlu, konsumsi suplemen yang mengandung zat-zat sesuai makanan pantangan. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter agar pemberiannya tepat.
Baca:
